Beranda Sport Juara Final Four, LavAni Allo Bank Favorit Kuat di Grand Final Proliga...

Juara Final Four, LavAni Allo Bank Favorit Kuat di Grand Final Proliga 2023

1
0

Tim putra Jakarta LavAni Allo Bank mengalahkan Jakarta STIN BIN 3-1 di laga terakhir final four PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu, 13 Maret 2023. Di grand final di Yogyakarta, mereka bertemu Jakarta Bhayangkara Presisi. OLENAS.ID – Tak ada yang bisa membendung tim putra Jakarta LavAni Allo Bank. Pada final four PLN Mobile Proliga 2023 dua kali putaran, mereka tak terkalahkan dan tampil sebagai juara. Kini, LavAni menjadi favorit kuat di Grand Final yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 18-19 Maret 2023.

LavAni menjadi yang terbaik setelah menang 3-1 atas Jakarta STIN BIN 3-1 (23-25, 25-21, 25-16, 25-20) di laga terakhir putaran kedua final four di GOR Sritex Arena Solo, Minggu, 12 Maret 2023.

Sukses itu menjadikan tim milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini tampil sebagai juara.

Baca Juga: Sultan Hamengku Buwono X Yakin Gunung Merapi Tidak Akan Meletus Seperti Tahun 20210

Mereka juga menyapu bersih semua gelar di final four. Pasalnya di putaran pertama, LavAni juga tampil sebagi juara.

Gelar juara itu sekaligus membuat LavAni meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp 60 juta.

Setelah meraih sukses di final four, kini LavAni membidik titel. Berstatus juara bertahan dan tampil gemilang sejak penyisihan, LavAni menjadi favorit untuk mengulang sukses.

Di grand final di Yogyakarta, mereka bertemu tim peringkat dua Jakarta Bhayangkara Presisi. Kemenangan LavAni atas STIN BIN yang membawa Bhayangkara Presisi lolos ke laga puncak.

Baca Juga: Sepatu Nike yang Dipakai Mario Dandy Saat Rekonstruksi Ternyata Pinjam Dari Penyidik

STIN BIN sendiri akhirnya menduduki peringkat ketiga klasemen. Mereka akan menghadapi Surabaya BIN Samator untuk memperebutkan posisi ketiga yang juga digelar di Yogyakarta, 19 Maret 2023.

Lemah dalam Servis

Menanggapi kemenangan tim di laga yang tidak menentukan, asisten pelatih LavAni Samsul Jais menuturkan bila pemain masih lemah dalam melakukan servis. Akibatnya, tim harus kalah lebih dulu.

“Pada set pertama, kami kalah karena servis pemain kurang kencang. Sementara, receive juga kurang kuat,” kata Samsul Jais.

“Kami kemudian melakukan evaluasi. Mulai set kedua, pelatih menekankan agar servis dan receive harus kuat. Instruksi itu membawa kemenangan,” ujar dia.

Sementara itu, asisten pelatih STIN BIN Agus Jumaedi menyatakan tim sudah tampil maksimal. Bahkan mereka sudah merebut set pertama.

Namun pemain kemudian lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, STIN BIN gagal memenangkan set-set berikutnya.

“Pemain melakukan banyak kesalahan sendiri sehingga tidak percaya diri, terutama setelah kedudukan menjadi sama 1-1 pada set kedua,” kata Agus.

“Tetapi lawan memang bermain bagus. LavAni dan Bhayangkara pantas masuk grand final. Kini kami harus merebut juara ketiga,” ujar dia.***