OLENASIA.ID – Saat ini klub asal Catalunya sedang menghadapi tuduhan tidak ringan, yakni korupsi karena diduga menyuap komite wasit pada periode 2016-2018 lalu. Mungkin olenasia tak banyak tahu tentang itu, alasannya jelas kasus ini pun baru terkuak akhir-akhir ini.
Luis Enrique menjadi pelatih Barca pada periode itu dan mampu membawa Messi cs juara La Liga 2017-2018. Setelah sekian lama, baru tercium bahwa manajemen klub diklaim memberi dana sekitar Rp. 22 Milliar kepada ketua komite wasit, Maria Enriquez Negreira agar memihak mereka.
Josep Maria Bartomeu selaku presiden Barcelona pada masa itu didakwa telah bersalah. Bartomeu disebut telah mengirim dana teknis untuk penasihat wasit. Padahal, seharusnya konsultan klub dilarang terlibat transaksi dengan komite wasit.
Kendati demikian, pihak La Liga tak mampu mengambil tindakan tegas terkait kasus itu. Alasannya karena UU pembatasan sudah berlalu, seperti diungkapkan oleh Presiden La Liga, Javier Tebas Medrano.
Sementara itu, Presiden Barcelona, Joan Laporta, juga menegaskan bahwa Barcelona tidak dapat disalahkan atas tuduhan tersebut. Sebab, ia merasa Barcelona tidak pernah melakukan kesalahan selama dipimpinnya.
Dilansir dari rac1.cat Barcelona telah menolak pengaduan Kantor Kejaksaan dalam kasus Negreira.
Kementerian Publik mengkritik Barça “sebagai badan hukum,” mantan presiden Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, serta mantan direktur Òscar Grau dan Albert Soler. Masalahnya terkait dengan korupsi dalam administrasi peradilan dan dokumenter palsu.
“Barcelona tidak pernah membeli wasit, dan Barcelona tidak pernah berniat membeli wasit. Sama sekali tidak pernah. Kekuatan fakta bertentangan dengan mereka yang mencoba mengubah cerita,” kata Laporta.
Laporta menjanjikan untuk memberi klarifikasi terkait hal ini melalui konferensi pers. Sayangnya hingga kini sang boss belum mengumumkan tanggal pastinya.
FC Barcelona sejatinya dalam performa bagus di La Liga musim ini. Tim asuhan Xavi Hernandez berada di puncak klasemen dengan perolehan 62 poin dari 24 pertandingan, berjarak 9 poin dari Real Madrid yang jumlah pertandingannya sama.
Musim ini Xavi dianggap telah menemukan performa Barca yang lebih baik dari musim lalu. Kepergian Messi dari Barcelona dan bergabung dengan PSG meninggalkan celah yang sulit ditutupi pada musim lalu. Adama Traore dan Aubamenyang tak mampu mengganti Messi.
Permasalahan yang sedang terjadi di dalam manajemen FC Barcelona seperti tidak berpengaruh pada ruang ganti pemain. Para pemain tetap bermain enjoy dan berupaya meraih kemenangan demi kemenangan untuk menjuarai La Liga tahun ini.
Semangat dan profesionalitas para pemain Barca sangat diperlukan saat kondisi manajemen sedang bermasalah. Jangan sampai performa pemain di lapangan jadi terganggu oleh kasus yang dihadapi pihak manajemen.
Semoga El Barca tetap konsinten di jalur juara ya Olenasia.***
