OLENAS.ID – Tottenham Hotspur tanpa gelar musim ini. Harapan lolos ke perempat final Champions League pupus sudah dalam duel kedua babak 16 besar Tottenham vs AC Milan yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Tottenham Hotspur, Kamis, 9 Maret 2023 dini hari WIB. Kegagalan yang membuat masa depan pelatih Antonio Conte dan kapten Harry Kane menjadi teka-teki.
Tottenham sama sekali tak berdaya pada dua pertandingan babak 16 besar. Setelah kalah 1-0 di laga tandang, mereka juga tak mampu mencetak gol di kandang sendiri.
Milan yang akhirnya lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 1-0. Sebaliknya, untuk ke sekian kali Tottenham harus menutup kompetisi tanpa gelar.
Baca Juga: Bikin Geger, Unggahan Rizky Billar Ingin Banting Denny Sumargo
Ini menjadi rentetan kegagalan Tottenham dalam satu pekan terakhir. Sebelumnya, klub London utara ini secara mengejutkan tersingkir di Piala FA. Mereka dipaksa menyerah oleh tim dari Divisi Championship Sheffield United.
Bagaimana tidak kompetisi Liga Premier Inggris? Saat ini, Tottenham masih bertahan di empat besar. Namun mereka diprediksi bakal terlempar dari zona Liga Champions.
Pasalnya ada Liverpool yang bertengger di peringkat lima dan hanya terpaut tiga poin. Mohamed Salah dkk pun masih menyimpan satu pertandingan. Bila Liverpool mampu mengambil laga itu, mereka sudah bisa mengeluarkan Tottenham dari empat besar.
Kegagalan itu menjadikan Tottenham tak pernah mampu meraih trofi selama 15 musim berturut-turut. Terakhir, mereka memenangi Carabao Cup pada 2008.
Baca Juga: Dua Remaja Bawa Celurit, Bacok Kap Mobil dan Ditabrak Korbannya
Hal itu yang menjadikan masa depan Conte tak menentu di Tottenham. Mantan pelatih Inter Milan ini dinilai gagal memenuhi ekspetasi trofi.
“Bukan saat yang tepat untuk membahas masa depan saya [di Tottenham],” kata Conte usai pertandingan seperti dikutip Metro.
“Saya masih memiliki kontrak dengan Tottenham. Mereka juga apa yang saya pikirkan. Di akhir musim, kami baru akan bertemu untuk pengambilan keputusan,” ujar pelatih memenangi Liga Premier dan Piala FA selama dua tahun menangani Chelsea.
Menurut dia Tottenham sesungguhnya masih butuh waktu karena tim tidak memiliki pondasi yang kuat untuk bersaing baik di Liga Premier maupun kompetisi Eropa. Tak heran bila Tottenham selalu gagal meraih trofi dan paling banter hanya masuk empat besar.
Bahkan Tottenham termasuk di luar perkiraan bisa masuk kategori big six di Liga Inggris. Bandingkan dengan tim-tim enam besar lain, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea dan Arsenal yang rutin meraih trofi dan selalu bersaing minimal masuk empat besar.
“Situasinya sudah jelas. Sejak datang ke sini pada satu tahun tiga bulan lalu, saya selalu mengatakan hal sama. Kami masih butuh waktu karenakami tak memiliki pondasi yang solid untuk bersaing dan memenangkan trofi. Ini menurut saya,” kata Conte.
“Kami sudah berusaha keras dan menempatkan pemain yang tepat untuk membangun pondasi yang solid. Di jendela transfer, kami juga sudah mendapatkan pemain yang tepat yang bisa meningkatkan tim,” ujar dia lagi.
Nasib Kane Tak Menentu
Tak hanya Conte, nasib Kane juga tak menentu. Dengan segala kelebihan sebagai penyerang terbaik di Liga Inggris dan kapten The Three Lions, Kane tak pernah meraih satu pun trofi dalam kariernya.
Bahkan untuk Carabao Cup yang merupakan trofi di bawah Piala FA dan Liga Premier, Kane tak mampu memberikannya untuk Tottenham.
Baca Juga: Rambut Biru Natasha Wilona Memang Bikin Salfok, Mirip Idol Korea
Dirinya sudah ditawari pindah ke klub-klub elite yang mampu memberi trofi. Hanya saja Kane lebih mengutamakan loyalitas meski hanya bermain di klub medioker. Padahal, dirinya sudah diminati Man Utd dan Man City.
Dalam duel melawan Milan di kandang sendiri, Tottenham sesungguhnya lebih banyak mengambil inisiatif menyerang. Paling tidak Kane mendapat peluang di menit 35. Namun sepakannya masih gagal.
Peluang bagus dimiliki Pierre-Emile Hojbjerg di menit 64. Hanya saja kiper Mike Maignan masih bisa meggagalkan tendangan dia.
Tottenham harus bermain dengan 10 orang setelah Cristian Romero menerima kartu kuning kedua karena menekel keras Theo Hernandez pada menit 78. Namun Milan tak bisa memanfaatkan situasi itu dan skor tetap 0-0 sampai akhir laga. Milan pun yang lolos.***








