OLENAS.ID – Kalah 7-0 dari Liverpool di North West Derby. Pelatih Erik ten Hag sama sekali tak menyangka Manchester United kalah memalukan dalam pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Anfield, Minggu, 5 Maret 2023 malam WIB. Dirinya sampai marah-marah dan mengatakan: itu bukan tim Man Utd.
Man Utd dipuji setinggi langit menjelang derby melawan Liverpool. Ten Hag sukses membawa Man Utd memenangi Carabao Cup yang mengakhiri puasa trofi selama enam tahun terakhir.
Sebelum jadi juara, Man Utd pun tampil meyakinkan saat menaklukkan tim elite La Liga Spanyol, Barcelona, 2-1 di Liga Europa.
Baca Juga: Maia Estianty Ternyata Ogah Tegur Sapa dengan Ahmad Dhani, Begini Alasannya
Sukses berlanjut di Piala FA. Tim lolos ke perempat final setelah menang 3-1 atas West Ham United.
Di dua laga itu, Man Utd selalu bangkit untuk membalikkan keadaan meski kecolongan gol lebih dulu.
Singkatnya, Man Utd punya modal bagus saat mampir ke Anfield. Harapan menang demi menjaga jarak poin dengan dua tim di atasnya kian membubung.
Di Anfield, Ten Hag masih tetap optimistis meski Man Utd tertinggal 1-0 lewat gol Cody Gakpo sebelum babak pertama berakhir.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Tenangkan Kekhawatiran BLINK, Plester Chanel Jadi Sorotan
Namun yang terjadi justru di luar perkiraan sang pelatih. Diawali dengan gol Darwin Nunez saat laga baru berjalan dua menit di babak kedua. Man Utd kemudian menjadi bulan-bulanan Mohamed Salah dkk.
Bagaimana tidak, para pemain Liverpool bergantian membobol gawang David de Gea sampai lima kali lagi. Ini seperti saat Liverpool mengajari Man Utd bermain bola di Old Trafford musim lalu. Bermain di kandang lawan, Liverpool malah menang 5-0.
Skor 7-0 untuk Liverpool menjadi kekalahan terburuk Man Utd sejak kompetisi di Inggris berganti menjadi Liga Premier pada 1992.
Hanya, Man Utd ternyata memang akrab dengan kekalahan besar di tahun-tahun lampau. Mereka pernah kalah dengan skor sama dari Blackburn Rovers pada 1926.
Selanjutnya, giliran Aston Villa yang membantai Man Utd pada 1930. Tahun berikutnya Wolverhamton Wanderers yang menghajar The Red Devils.
Bukan Standar Man Utd
Ten Hag dikabarkan memarahi habis semua pemain. Menurut dia tim yang bermain di babak kedua itu bukan Man Utd lagi.
Persoalannya, tim menunjukkan kebangkitan setelah mengalami kekalahan telak dari Brentford dan kemudian Manchester City. Namun ternyata tim kembali pada situasi sama saat menyambangi markas Liverpool.
“Di babak kedua, itu bukan kami. Itu bukan standar kami. Jelas, kami tidak bermain sebagai tim. Mereka sama sekali tidak profesional. Betul, saya marah. Jelas itu,” kata Ten Hag seperti dikutip ESPN.
Baca Juga: Soal Klarifikasi Kakak Agnes Bikin Marah Warganet, Najwa Shihab Malah Kena Imbas
“Saya benar-benar terkejut. Pekan lalu dan dalam satu bulan, tim ini benar-benar kuat dan punya mental pemenang. Tetapi di babak kedua, kami sama sekali tak punya mental pemenang. Bila melihat sebelumnya, kami mampu bangkit setelah [kalah dari] Brentford dan Man City. Saya benar-benar marah dan kecewa,” ucap eks pelatih Ajax Amsterdam ini.
Ten Hag menyatakan saat skor 3-0, tim harus tetap bersama. Namun yang terjadi di antara mereka justru tidak saling support.
“Kami tak melakukannya [untuk tetap bersama]. Saya terkejut karena itu terjadi di tim kami. Saya sampai berpikir itu bukan kami. Itu bukan Manchester United,” ujar Ten Hag tegas.
Kekalahan telak itu langsung menghapus kisah keperkasaan The Red Devils yang berambisi meraih quadruple. Harapan meraih empat trofi yang diawali dengan memenangi Carabao Cup akhirnya tinggal mimpi.
Meski masih bertahan di peringkat 3, namun Man Utd sudah ditinggalkan Arsenal. Pimpinan klasemen yang memiliki poin 63 sudah unggul 14 poin dari Man Utd. Mereka pun sebaiknya mencoret trofi Liga Premier dari list target.
Kini, Man Utd tinggal berharap pada Piala FA dan Liga Europa untuk meraih treble. Hanya tiga gelar itu jelas kalah kelas dengan raihan mereka pada 1999.
Saat itu, Man Utd memenangi Liga Premier, Piala FA dan Liga Champions. Ini menjadikan Man Utd sebagai satu-satunya tim Liga Premier yang pernah meraih the real treble dalam satu musim.
Liverpool juga diklaim pernah memenangi treble pada 2001. Tetapi saat itu, mereka hanya menjuarai Piala FA, Carabao Cup dan Liga Europa. Target itu pula yang dibidik Man Utd musim ini.***








