OLENAS.ID – Seniman tato yang satu ini dianggap sebagai pelopor yang memperkenalkan UV-reaktif tinta dengan gaya realisme hitam-abu-abu, yang membuat tato lebih hidup.
Jonny Hall, artis asal Inggris, sudah lama menekuni seni tato. Ia meninggalkan Inggris pada usia 23 tahun, lalu menetap di Australia, dimana ia memulai magang sebagai seniman tato pada tahun 2015.
Dilansir dari Oddity Central, Ia sangat tertarik pada realisme hitam-abu-abu dan dianggap sebagai seniman pertama yang memperkenalkan UV-reaktif tinta untuk gaya khusus ini.
UVealisme, sebuah istilah yang diciptakan oleh Hall sendiri, pada dasarnya mengacu pada peningkatan tato realis hitam-abu-abu yang sudah mengesankan dengan pancaran halus tinta UV-reaktif.
Dalam cahaya biasa, tato UV semi-tidak terlihat, tetapi jika dilihat di bawah bola lampu hitam ultraviolet, akan terlihat dimensi desain yang sama sekali baru.
Menurut Hall, tinta UV-reaktif sedikit lebih sulit untuk dikerjakan daripada tinta tato biasa, karena jauh lebih tipis. Namun, tetapi bila digunakan dengan benar, hasilnya menakjubkan.
“Prosesnya hampir sama dengan tato realisme biasa,” kata Hall tentang UVealisme.
“Sifat reaktif UV dari tato membuatnya hidup di bawah cahaya hitam. Proses penyembuhannya persis sama dengan tato pada umumnya.”
“Tato dibungkus selama 24 jam pertama, lalu diangin-anginkan, dibersihkan, dan dilembabkan setiap hari. Setelah satu atau dua minggu, kulit akan sembuh total.”
Meski ada yang mengatakan Hall bukan artis pertama yang menggunakan tinta UV-reaktif, tapi dia pasti salah satu seniman tato paling populer yang mengadopsi tinta baru.
Bukan tidak mungkin apa yang dilakukan Hall akan menjadi tren bagi penggemar tato. ***








