Beranda Berita Wapres Berharap Kasus Rafael Jangan Sampai Munculkan Isu Tolak Lapor dan Bayar...

Wapres Berharap Kasus Rafael Jangan Sampai Munculkan Isu Tolak Lapor dan Bayar Pajak

2
0

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah). OLENAS.ID – Kasus penganiayaan seorang remaja yang kemudian menyeret mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo diharapkan tidak munculkan isu penolakan lapor dan membayar pajak.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap kasus Rafael tak menimbulkan isu ketidakpercayaan publik terhadap DJP Kementerian Keuangan. Apalagi, saat ini masyarakat harus segera memberikan laporan pajak.

Bahkan akun @kring_pajak di Twitter untuk layanan lapor pajak dengan tagar #PajakKitaUntukKita sudah ramai dengan pertanyaan dan informasi seputar lapor pajak.

Baca Juga: Bristol City Vs Man City, Kesulitan Paksa Pep Guardiola Turunkan Tim Inti

“Saya kira tidak tepat kalau hal seperti itu kemudian timbul ketidakpercayaan. Jangan sampai orang (tidak mau) membayar pajak. Saya kira itu tidak tepat,” kata Ma’ruf Amin di Solo, Rabu, 1 Maret 2023.

Menurut Wapres, Kemenkeu saat ini telah melakukan berbagai perbaikan sistem perpajakan bahkan melalui digitalisasi.

“Boleh dikatakan Kemenkeu yang terbaik dalam melakukan perbaikan sistem perpajakan, termasuk masalah digitalisasi, sistem pajak online, kemudian penertiban aparatur dan sebagainya,” ujar Wapres.

Peristiwa yang menyeret Rafael diawali tindak kekerasan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio. Kekerasan yan dilakukan Mario mengakibatkan korban, Cristalino David Ozora, terluka parah dan mengalami koma.

Baca Juga: Man Utd Vs West Ham, Erik ten Hag Tak Problem dengan Jadwal Maraton

Tak sekadar tindak kekerasan yang menjadi sorotan, ternyata Mario menunjukkan gaya hidup mewah yang kemudian viral.

Dirinya kerap mengendarai mobil Rubicon yang ternyata kendaraan mewah itu menunggak pajak. Selain itu, Mario gemar naik motor gede (moge).

Setelah ditelisik, Mario ternyata anak Rafael, seorang pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki kekayaan Rp56 miliar.

Bagaimana seorang petugas pajak yang bergaji sekitar Rp81 juta bisa memiliki harta puluhan miliar? Bahkan istrinya pun kerap memamerkan gaya hidup yang tidak kalah wah di media sosial.

Dari seorang Mario akhirnya berbuntut panjang. Ayahnya dicopot dari jabatan dan kemudian mengundurkan diri sebagai ASN.

Kini, kasus tersebut memunculkan protes anti bayar pajak, khususnya di kanal media sosial. Publik ramai menyerukan enggan membayar pajak di media sosial.

Beredar pula tagar #PajakKitaUntukPejabat dan #PajakKitaUntukBeliRubicon serta #PajakKitaUntukMereka yang ramai di lini masa.

Ma’ruf Amin menyatakan tegas, terkait hal tersebut Kementerian Keuangan telah mengambil tindakan seperti pemeriksaan hingga perbaikan internal institusi.

Menurut Wapres kasus itu tidak boleh menjadi alasan masyarakat tidak membayar pajak.

“Apa yang terjadi dengan penganiayaan, kemudian orang tuanya memiliki kekayaan yang terlalu besar, Menkeu sudah melakukan langkah perbaikan,” ujar Wapres***