Beranda Soker Bristol City Vs Man City, Kesulitan Paksa Pep Guardiola Turunkan Tim Inti

Bristol City Vs Man City, Kesulitan Paksa Pep Guardiola Turunkan Tim Inti

1
0

Pemain Manchester City Kevin de Bruyne (kanan) dan Phil Foden (kiri) merayakan gol saat melawan Bristol City di Piala FA, Rabu, 1 Maret 2023 dini hari WIB. OLENAS.ID – Manchester City mengalami kesulitan sebelum meraih kemenangan 3-0 dan memastikan lolos ke perempat final Piala FA. Dalam duel Bristol City vs Man City di Stadion Ashton Gate, Rabu, 1 Maret 2023 dini hari WIB, pelatih Pep Guardiola sampai menurunkan tim inti.

Tidak semua pemain pilar Man City tampil di laga itu karena hanya menghadapi lawan dari Divisi Championship.

Namun Guardiola merasa perlu memainkan Kevin De Bruyne yang baru pulih dari cedera, Manuel Akanji, Benardo Silva, Riyad Mahrez sampai Phil Foden yang selama ini rutin masuk starting line up.

Baca Juga: Momen Bikin Mewek, Lama Tak Bertemu, Ashanty Peluk Erat Lesti Kejora

Tak hanya itu, kiper utama Ederson pun dimasukkan di babak kedua karena Man City baru unggul 1-0. Selanjutnya, Jack Grealish yang masuk untuk memperkuat lini tengah.

Striker Erling Haaland dan bek Kyle Walker menjadi dua pemain inti yang hanya duduk di bench.

Begitu pula gelandang Rodri dan Ilkay Gundogan yang tak turun karena selang tiga hari kemudian mereka menjamu Newcastle United di Liga Premier Inggris.

Guardiola memilih memainkan sebagian pemain pilar karena mereka yang menjadi starter kesulitan menghadapi Bristol. Meski unggul lewat gol cepat dari Foden yang tercipta d menit ketujuh, namun Man City harus bekerja keras meladeni The Robin.

Baca Juga: Ketika Damkar Sleman Lepaskan Loyang Kue yang Nyangkut di Leher Balita

Bahkan tuan rumah berpeluang mencetak gol melalui Alex Scott dan Sam Bell. Peluang terbaik diperoleh Bristol saat Mark Sykes dijatuhkan bek Rico Lewis di kotak penalti.

Hanya saja wasit Andre Marriner membiarkan insiden itu. Dirinya juga menolak meninjau insiden itu lewat VAR dan memilih meneruskan pertandingan.

Hal itu yang membuat pelatih Nigel Pearson gusar karena Bristol seharusnya mendapat penalti dan berpeluang menyamakan kedudukan. Dirinya pun sampai protes kepada asisten wasit dengan menuding ada perlindungan khusus bagi pemain Liga Premier.

“Saya bercanda kepada asisten wasit apakah pemain Liga Premier adalah spesies yang harus dilindungi,” kata Pearson seperti dikutip Independent.

“Tetapi saya tertawa saja. Pertandingan ini memang tidak seperti yang kami harapkan. Saya kecewa dengan hasil akhir karena saya perkirakan pertandingan bakal ketat,” ujar dia.

Tensi Tinggi Pertandingan

Meski demikian, laga itu sesungguhnya berjalan ketat. Meski sudah tertinggal 1-0, Bristol berusaha keras menyamakan kedudukan.

Tensi pertandingan pun menjadi tinggi dan ada ketegangan di antara pemain kedua tim. Bahkan Foden mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Skyes.

Guardiola sampai mengingatkan Foden agar tetap fokus. Sementara, suporter tuan rumah tak berhenti menyemangati tim untuk membuat kejutan.

Baca Juga: Eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti Divonis 7 Tahun Penjara, Terima Suap Izin IMB Hotel

Beruntung Foden berhasil memantapkan keunggulan tim tamu setelah mencetak brace. Dia membobol gawang lawan di menit 74.

Gol itu yang meruntuhkan mental pemain Bristol. Pasalnya, tak lama kemudian atau di menit 81, De Bruyne menyelesaikan assist Grealish. Skor berubah 3-0 dan bertahan sampai akhir laga.

“Kami senang dengan hasil ini. Apalagi kami melakukan start sangat bagus,” kata Guardiola saat menanggapi kemenangan tim.

“Harus diakui mereka memang berbahaya, terutama dalam transisi. Scott menunjukkan pemain yang bagus. Begitu pula pemain sayap mereka,” ucap eks pelatih Barcelona ini.

“Di babak kedua, kami bermain lebih baik. Saat unggul 1-0, segala sesuatu masih terbuka. Tetapi begitu kami mencetak gol kedua dan ketiga, saya sudah merasa tenang,” katanya.

Guardiola pun bisa bernapas lega. Man City masih berpeluang di Piala FA, Liga Premier dan Liga Champions.***