OLENAS.ID – Video pemukulan sejumlah anak panti asuhan di Palembang oleh pengurusnya mengundang pertanyaan Menko Polhukam, Mahfud MD. Ia sampai mempertanyakan hal itu kepada Pemda dan Polda Sumatra Selatan, apakah itu benar-benar terjadi ataukah akting untuk konten media sosial.
Dalam video dengan durasi 1 menit 29 detik, yang diunggah beberapa akun di medsos, Sabtu, 25 Februari 2023 malam, Ketua Pengurus Panti Asuhan Fisabilillah, M.Hidayatullah alias Dayat memukul dan memaki-maki anak asuhnya.
“Yth. Pemda dan Polda Sumateta Selatan. Apakah video dibawah ini serius terjadi atau sekedar akting utk konten di medsos? Pendidikan kpd siapa pun, termasuk thd anak2 yatim di Panti Asuhan tak boleh main hajar dan main pukul begitu,” kata Mahfud lewat akun Twitter-nya, Selasa (28/2/2023).
Panti Asuhan itu beralamat di Jalan Mangkubumi, 3 Ilir, Ilir Timur II, Palembang.
Menurut Rina, isteri tersangka yang juga pengurus Panti Asuhan Fisabilillah, suaminya mengalami keterbelakangan mental sejak 4 tahun lalu. Namun setahun terakhir sudah sembuh, hanya sifat temperemannya saja yang masih ada.
Rina mengaku kaget, tahu dari anaknya, video itu menjadi viral. Padahal sudah terjadi perdamaian dengan keluarga anak itu.
“Suami saya mengakui saat kejadian itu dia kalap saat melakukan itu, setelah kejadian dia baru sadar dan saat itu langsung meminta maaf ke anak-anak tersebut,” kata Rina.
“Itu ada dua anak, yang satu yatim (cacat) dan yang satu lagi orang tuanya masih ada. Kita sudah ada kesepakatan perdamaian pada Rabu, 22 Februari 2023 (22/2) dengan keluarganya. Anak itu juga sudah diambil orang tuanya,” tambah Rina.
Fakta lain yang disampaikan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Mokhamad Ngajib, Minggu, 26 Februari 2023, tersangka Dayat sempat pingsan dan kini dirawat di RS Bhayangkara Palembang. Dalam pemeriksaan, ternyata Dayat positif mengidap HIV. ***










