Beranda Berita Profil Belasting Rijder, Warganet Menilai Namanya Kolonial, Tidak Peka Sejarah

Profil Belasting Rijder, Warganet Menilai Namanya Kolonial, Tidak Peka Sejarah

1
0

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai moge

OLENAS.ID – Isu yang menyangkut gaya hidup mewah pegawai pajak dan keluarganya saat ini menjadi hal yang sensitif bagi jajaran Kementerian Keuangan. 

Viral Dirjen Pajak, Suryo Utomo yang mengendari motor gede (moge) bersama klub Belasting Rijder langsung disikapi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dengan pembubaran.

“Meminta agar klub Belasting Rijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” tegas Sri Mulyani sebagaimana dilihat di akun Instagramnya, Senin, 27 Februari 2023. 

 

Dilihat dari media sosial Belasting Rijder mempunyai banyak cabang, terutama di kota-kota besar. Setiap cabang miliki akun Instagram yang mengunggah aktivitas masing-masing, misalnya berkonvoi bareng.

 

Anggota klub ini adalah para pegawai pajak aktif dan eks pegawai pajak. Mereka rutin menggelar sunmori, istilah untuk mengendarai sepeda motor pada hari Minggu.

 

Setiap aktivitasnya, pengelola admin Instagram maupun Youtube Belasting Rijder di masing-masing daerah akan mengunggah aktivitas konvoi mereka.

Sayangnya tak banyak informasi yang kini didapat, karena banyak akun IG Belasting Rijder yang sudah menghapus postingannya, termasuk unggahan Dirjen Pajak mengendarai mogenya.

Meski begitu foto Dirjen Pajak sudah terlanjur beredar luas di media sosial, dikutip banyak media.

Kurang Sensitif

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, Belasting Rijder berasal dari bahasa Belanda. Belasting memiliki arti pajak, sementara Rijder dipahami adalah rider yang artinya pengendara motor. Jadi bisa didefinisikan sebagai pengendara motor yang terdiri dari orang-orang pajak.

Namun, arti Belasting Rijder ternyata tidak sesederhana itu. Sejarahwan Bonnie Triyana melalui akunnya @BonnieTriyana menilai nama klub itu norak. Ia turut menjelaskan arti kata Belasting Rijder.

“Norak juga sih. Lagipula ‘Belasting Rijder’ itu bias juga diartikan dalam bahasa Belanda-nya ‘penunggang pajak’. Mungkin maksudnya ‘Belastingdienst Motor Club’ atau ‘Belastingdiesnt Motorrijders Club’. Etapi udah benar kali deng maksud mereka ‘nunggangin pajak’ (orang).” cuit @BonnieTriyana.

Akun lainnya, @ubegebe1, juga menilai nama klub moge DJP Belasting Rijder sangat bernada kolonial. Ia menyebut banyak perlawanan masyarakat Hindia Belanda karena kata ini.

“Jujur, gue agak kesel kata belasting dipakai buat komunitas riding @DitjenPajakRI. Ga sensitif sejarah,” cuit ubegebe1. ***