OLENAS.ID – Penantian trofi berakhir sudah. Manchester United sukses memenangi Carabao Cup usai mengalahkan Newcastle United 2-0 di laga final di Stadion Wembley, Senin, 27 Februari 2023 dini hari WIB.
Puasa trofi selama enam tahun terakhir terpenuhi sudah. Man Utd untuk pertama kali sejak 2017 meraih Piala Liga atau Carabao Cup.
Menariknya, trofi terakhir yang diraih Man Utd pun tak lain Carabao Cup. Saat itu, Man Utd yang ditangani Jose Mourinho tampil sebagai juara setelah mengalahkan Southampton 3-2.
Baca Juga: Kalahkan Jakarta BIN, Putri Pertamina Fastron Jaga Asa ke Grand Final Proliga 2023
Sukses The Reds Devils berlanjut di Liga Europa. Mereka mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0 untuk memenanginya. Di tahun itu, Man Utd setidaknya mampu meraih gelar ganda.
Bahkan ManUtd juga meraih trofi yang lain, yatu Community Shield 2017. Berstatus juara Piala FA, pasukan merah menaklukkan juara Liga Premier Inggris Leicester City 2-1.
Keberhasilan pada musim 2016/2017 menjadi yang terakhir. Pasalnya, sejak itu Man Utd tak pernah lagi meraih trofi. Bahkan harapan memenangi titel liga sejak 2013 pun tak kesampaian.
Saat Man Utd mencapai final Piala Liga, mereka berharap bisa melepas dahaga gelar. Pelath Erik ten Hag pun menjadi tumpuan.
Baca Juga: Karangan Bunga Berdatangan ke Mapolres Jakarta Selatan, Sebagian Besar Minta Agnes Ditangkap
Apalagi, dirinya cukup berhasil membenahi tim. Termasuk membuang Cristiano Ronaldo dan langkah itu mendapat dukungan dari klub maupun fans. Padahal, Ronaldo pernah menjdi ikon klub.
Bagi Ten Hag sendiri, ini menjadi trofi pertama dalam debutnya sebagai pelatih Man Utd. Ya, Ten Hag direkrut dari Ajax di awal musim 2022/2023 untuk melakukan revolusi di Man Utd.
Hasilnya memang tak mengecewakan. Man Utd tidak hanya menjadi juara di Piala Liga. Mereka juga menghabisi raksasa La Liga Spanyol Barcelona sehingga bertahan di Liga Europa.
Tak hanya itu, Man Utd masih berpeluang juara di Piala FA dan saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara kompetisi domestik.
Bagaimana dengan Newcastle? Mereka terpaksa memperpanjang mimpi meraih trofi. Kekalahan di final juga menjadikan The Magpies tak pernah menang selama empat laga terakhir.
Hasil buruk itu menjadikan Newcastle terlempar dari empat besar dan terancam kehilangan peluang tampil di Liga Champions. Saat ini, mereka menduduki peringkat lima dengan poin 41.
Newcastle Unggul Penguasaan Bola
Dalam pertandingan itu, Newcastle sesungguhnya lebih menguasai permainan. Bahkan sepanjang pertandingan, Newcastle unggul dalam penguasaan bola.
Hanya, Man Utd bermain lebih efektif dan efisien. Serangan mereka membahayakan pertahanan The Toon Army. Newcastle memang masih bisa membendung permainan ofensif Man Utd.
Namun gawang mereka yang dikawal kiper ketiga Loris Kairus akhirnya kebobolan di menit 33. Gelandang bertahan Casemiro memecah kebuntuan setelah sundulannya yang menyambut tendangan bebas Luke Shaw menjebol gawang Newcastle.
Baca Juga: Pasangan Andrea Dian dan Ganindra Bimo. Ya nge-Gym, Ya Jajan Kuliner
Wasit memang sempat meninjau insiden itu melalui VAR. Hasilnya, tidak ada pelanggaran dan gol itu bersih. Suporter Man Utd pun bersorak.
Unggul 1-0 menjadikan Man Utd bermain lebih agresif. Hanya berselang enam menit, mereka sudah menambah gol.
Kali ini, Marcus Rashford yang menerima bola dari Wout Weghorst melepaskan tendangan ke gawang. Bek Sven Botman sesungguhnya berusaha menahan bola. Namun bola justru meluncur ke gawang sendiri.
Wasit menyatakan sebagai gol bunuh diri dan Man Utd unggul 2-0. Skor itu bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Man Utd tetap menunjukkan agresivitas. Sebaliknya, Newcastle yang masih unggul penguasaan bola tetap tak bisa mencetak gol.
Tidak ada gol yang tercipta. Man Utd pun memenangi pertandingan dan merebut trofi setelah unggul 2-0.***
