OLENAS.ID – Arsenal meraih kemenangan 1-0 atas Leicester City saat bek Oleksandr Zinchenko menjadi kapten di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Sabtu, 25 Februari 2023 malam WIB. Zinchenko mendapat kehormatan sebagai peringatan satu tahun perang Rusia vs Ukraina.
Hasil sempurna Arsenal saat menyambangi markas Leicester. Meski tak menunjukkan performa terbaik dan hanya menang tipis satu gol, namun itu sudah cukup bagi Arsenal mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Liga Premier.
Kemenangan itu menjadikan The Gunners mengantongi poin 57. Unggul lima poin dari Manchester City yang menduduki peringkat dua.
Baca Juga: China Berikan Cuti Melahirkan Sampai 30 Untuk Kurangi Resesi Seks
Namun Man City berpeluang memangkas kembali jarak poin bila memenangkan laga melawan tuan rumah Bournemouth, Minggu, 26 Februari 2023 dini hari WIB.
Bila gagal lagi seperti pekan lalu saat ditahan Nottingham Forest 1-1, maka juara bertahan liga ini harus berjuang ekstra keras mengejar Arsenal.
Sementara, Leicester tertahan di peringkat 14 dengan poin 24. Sama dengan Wolverhampton Wanderers yang bermain imbang 1-1 melawan Eveton sehari sebelumnya.
Hanya, The Foxes memiliki selisih gol lebih baik. Namun Leicester cuma unggul tiga poin dari tim yang berada di zona degradasi.
Baca Juga: Peran Shane Ternyata Tak Hanya Merekam Penganiayaan, Tapi Juga Provokator yang Membuat Mario Emosi
Penghormatan untuk Zinchenko
Dalam laga di kandang lawan, Arsenal memberi kehormatan kepada Zinchenko menjadi kapten tim.
Ini sebagai bentuk penghormatan kepada pemain asal Ukraina yang masih menjalani peperangan melawan negara tetangga sebelah, Rusia.
Sayangnya, Zinchenko gagal mencetak gol seperti yang dilakukannya saat Arsenal menghajar Aston Villa pekan lalu.
Baca Juga: Paris Hilton Beberkan Pernah Diperkosa Saat Usia 15 Tahun
Penghormatan kepada pemain berusia 26 ini diberikan untuk memperingati satu tahun perang tersebut.
Inggris sendiri mendukung penuh Ukraina dalam perang melawan Rusia. Bahkan Inggris sampai mengusir Roman Abramovich, pemilik klub Chelsea asal Rusia. Tak hanya itu, miliuner Rusia ini pun dipaksa melego klubnya.
Arsenal sesungguhnya mengawali laga dengan baik meski ini bukan penampilan terbaik mereka. Mereka menunjukkan dominasinya sejak menit-menit pertama.
Bahkan Arsenal sempat unggul ketika Leandro Trossard mencetak gol di menit 27. Hanya, gol Trossard dianulir setelah wasit meninjau insiden gol itu melalui VAR.
Ternyata, bek Ben White melakukan pelanggaran terhadap kiper Danny Ward dalam proses terciptanya gol.
Arsenal tetap menunjukkan dominasi atas tuan rumah dan menciptakan sejumlah peluang. Namun klub London utara ini gagal mengonversi gol setiap peluang yang ada.
Kesabaran pemain asuhan Mikael Arteta akhirnya membuahkan hasil. Babak kedua baru berjalan satu menit, striker Gabriel Martinelli yang menggantikan posisi Eddie Nketiah sukses membobol gawang lawan.
Gol berawal dari umpan Trossard di antara dua kaki bek Harry Souttar dan diterima Martinelli. Penyerang asal Brasil ini menuntaskan peluang itu melalui tendangan dari sudut yang sempit.
Skor berubah menjadi 1-0 untuk Arsenal. Tidak ada lagi gol yang tercipta sehingga skor itu bertahan sampai akhir laga.***








