OLENAS.ID – Permintaan maaf atas penganiayaan terhadap David Latumahina dan keluarganya disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang saat ini berada di India mengikuti kegiatan negara G20.
Dalam konferensi pers virtual via Zoom, Jumat, 24 Februari 2023, Sri Mulyani mengawali pidatonya dengan mengatakan “Kita semua ingin menyampaikan berbagai hal terkait apa yang terjadi dengan tindakan keji dan penganiayaan yang telah dilakukan oleh salah satu dari anggota keluarga staf di Kemenkeu DJP.”
Ia pun melanjutkan dengan permintaan maaf kepada David dan keluarga besarnya.
Diakui Sri Mulyani, kejadian itu memang merupakan masalah pribadi antar pihak-pihak yang terlibat. Namun, identitas sebagai keluarga pegawai di Kementerian Keuangan turut mencoreng nama institusi secara keseluruhan.
“Tindakan tersebut tentu suatu masalah pribadi namun telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan DJP,” tegasnya.
Penganiayaan oleh Mario Dandy pada Senin, 20 Februari itu membuat David luka parah hingga tak sadarkan diri hingga kini.
Kasus itu makin melebar ketika publik menyoroti gaya hidup mewah Mario Dandy, mobil mewah Jeep Rubicon yang tak hanya punya nomor ganda tapi juga belum membayar pajak.
Ayah Mario yakni Rafael Alun Trisambodo tak kalah disorot. Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II itu memiliki kekayaan Rp 56 miliar. Dalam laporan harta kekayaan Rafael, mobil Rubicon tidak tercantum.***










