OLENAS.ID – Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki bertambah menjadi 4 meninggal dunia, 10 mengalami luka berat dan 128 orang dievakuasi.
Data terbaru itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara. Sejumlah warga dilaporkan mash berada di lokasi penampungan yang terletak di area gempa.
Dua orang WNI yang sebelumnya sempat hilang kontak ditemukan dalam tewas pasca insiden gempa di Dyarbakir, Turki. Keduanya adalah Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali.
Keduanya ditemukan di balik reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, tempat mereka menetap pada Jumat, 17 Februari 2023.
Sedangkan dua WNI lainnya sudah dikembumikan karena meninggal bersama suami yang warga Turki.
“WNI yang dievakuasi masih di area gempa namun sudah di penampungan yang aman, dan hanya membutuhkan suplai logistik dari KBRI,” kata Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal dalam penjelasannya, Minggu, 19 Februari 2023.
Sedangkan 2 korban meninggal dunia akan dipulangkan ke Tanah Air dalam waktu dekat. Sementara 2 korban lainnya telah dikebumikan.
KBRI juga sudah menghubungi langsung keluarga korban yang berada di Indonesia. Ia menyebut petugas sedang melakukan pemulasaraan, dan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air.
Rencananya jenazah kedua korban akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada Rabu, 22 Februari 2023.
“Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” kata Dubes Lalu M.Iqbal.
Irma dan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa profesional di Dyarbakir. Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.***










