OLENAS.ID – Gelandang Kingsley Coman menjadi momok dan bikin susah mantan klubnya, Paris Saint-Germain. Coman yang memenangkan Bayern Munich 1-0 saat menghadapi PSG di laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu, 15 Februari 2023 dini hari WIB.
PSG benar-benar apes di pertandingan Liga Champions. Tampil di kandang sendiri, Les Parisien gagal memanfaatkan keuntungan untuk memenangkan pertandingan.
Alih-alih meraih kemenangan, PSG justru menelan kekalahan lewat gol tunggal Coman. Ya, pemain timnas Prancis ini mencetak satu-satunya gol di menit 53.
Baca Juga: Indra Bekti Comeback, Tampil Semangat di Konser Blue
Dan, Coman pula yang membawa mimpi buruk bagi sang mantan pada final Liga Champions 2020 di Lisbon. Dalam duel itu, Bayern tampil sebagai juara setelah mengalahkan PSG 1-0. Dan gol tunggal FC Hollywood itu dicetak Coman yang pernah membela PSG pada 2012-2014.
Saat membobol gawang Gianluigi Donnarumma, pemain berusia 26 ini pun memilih tak merayakan gol. Hal sama dilakukannya di Lisbon.
“Ini terasa aneh. Saya tumbuh di klub ini. Dan, di kota ini saya dilahirkan. Jadi sulit bagi saya untuk melakukan selebrasi. Namun pada akhirnya kami senang dengan kemenangan ini,” kata Coman seperti dikutip nationalnews.
Bagi PSG, kekalahan ini jelas menjadi mimpi buruk. Mereka harus bisa membalikkan keadaan pada leg kedua di kandang Bayern di Stadion Allianz Arena, 9 Maret 2023 dini hari WIB.
Baca Juga: Media Berperan Penting di Sektor Pariwisata, Menteri Ucapkan Terima Kasih
Paling tidak, PSG harus menang minimal 2-0 untuk lolos. Atau cukup menang 1-0 untuk memaksakan perpanjangan waktu.
Kekalahan tersebut juga memperpanjang rekor buruk PSG. Pasalnya ini kekalahan ketiga mereka di berbagai kompetisi.
Pencapaian mengecewakan ini bakal mengancam posisi pelatih Christophe Galtier. Bila tak segera bangkit, Galtier bakal segera dilengserkan. Apalagi bila mereka gagal di Liga Champions.
PSG Mainkan Lionel Messi
Di laga itu, PSG sesungguhnya menurunkan skuad terbaik. Bintang Argentina Lionel Messi bisa kembali bermain dan bahkan menjadi starter.
Sedangkan Kylian Mbappe yang baru pulih dari cedera mengawalinya dengan duduk di bench. Dirinya masuk di babak kedua menggantikan Carlos Soler.
Meski demikian, Bayern justru yang melakukan start bagus dan menekan PSG. Sebaliknya, tuan rumah lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Baca Juga: Amanda Manopo Keluar dari Ikatan Cinta, Ternyata Ini Penyebabnya
Akibatnya, gawang Donnarumma berkali-kali mendapat ancaman dari pemain Bayern. Beruntung, kiper timnas Italia ini mampu menjaga gawang tak kebobolan.
Namun di babak kedua, dia gagal melakukannya. Coman yang tak mendapat pengawalan sukses menyelesaikan umpan silang dari Alphonso Davies yang membawa Bayern unggul 1-0.
PSG sesungguhnya berhasil menyamakan skor melalui Mbape pada menit 82. Hanya gol itu kemudian ditinjau wasit lewat VAR. Hasilnya, Mbappe dalam posisi offside sebelum membobol gawang Yann Sommer sehingga golnya dianulir.
Selanjutnya, Mbappe kembali mencetak gol. Namun lagi-lagi, gol dianulir karena dia dalam posisi offside.
Menjelang akhir pertandingan, Bayern bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Benjamin Pavard. Namun itu tak berpengaruh pada Bayern karena tak lama kemudian peluit akhir berbunyi.
“Kami tak bisa memaksimalkan keuntungan. Tetapi kami sesungguhnya mampu menyulitkan mereka,” kata Mbappe.
“Kini, kami perlu memastikan pemain tetap dalam kondisi bagus. Kami siap menjalani laga tandang dan lolos ke babak berikutnya karena saya melihat masih ada peluang,” ujar pemain timnas Prancis yang tetap optimistis meski harus mengejar defisit gol di kandang Bayern.***








