OLENAS.ID – Saat mengambil foto Mesut Hancer dan anaknya yang menjadi korban gempa Turki, jurnalis AFP, Adem Altan tak kuasa menahan tangisnya. Ia menjepret berulang kali sambil merasakan “rasa sakit yang luar biasa.”
Foto-foto itu mendunia. Di situ terlihat Mesut Hancer terus memegangi tangan putrinya, Irmakleyla Hancer (15) yang sudah meninggal karena tergencet beton reruntuhan bangunan. Gempa magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 yang telah menghancurkan bangunan-bangunan di Turki.
Mesut sedang mengenakan jaket oranye, duduk di atas tumpukan puing yang curam, sambil menahan hawa yang dingin menyengat badan.
Tangan kirinya tak lepas memegang tangan puterinya yang tergeletak di atas kasur. Tewas di bawah lempeng beton tebal. Hanya tangan dan sebagian kecil wajahnya yang terlihat dari celah sempit reruntuhan itu.
Wajah Mesut kaku dan lesu. Begitu terlihat kepedihannya.
“Ambil foto anakku,” panggil Mesut dengan suara rendah bergetar dari jarak 60 meter ke seorang fotografer media Prancis, AFP, yang melihatnya.
“Dia berbicara dengan susah payah, jadi saya tidak bisa berbicara terlalu banyak dengannya,” kata Altan menceritakan momennya melihat Mesut Hancer dan Irmakleyla kala itu.
Tak banyak informasi tentang Mesut Hancer. satu hal yang jelas, ia salah satu dari 21.000 korban di Turki dan Suriah.
Gempa terbesar dalam 100 tahun itu juga menimbulkan kemarahan bagi warga Turki akibat kelambanan penanganan pemerintah.
Banyak yang seperti Mesut, saat foto itu diambil oleh Altan. Mereka menanti datangnya bantuan, sambil bertahan di tengah cuaca yang menggigilkan, kurangnya makanan da air minum. ***
