OLENAS.ID – Manchester United memburu kemenangan ke-14 pada laga home di berbagai kompetisi. Meski kehilangan gelandang andalan Casemiro dalam duel Man Utd vs Leeds United di Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Kamis, 9 Februari 2023 dini hari WIB, The Red Devils tetap optimistis meraih target itu.
Man Utd pernah begitu ditakuti saat lawan datang ke Old Trafford. Bagi Man Utd, kandang mereka adalah Theatre of Dreams.
Namun bagi tim lawan, Old Trafford tak ubahnya Theatre of Nightmare alias Teater Mimpi Buruk. Terutama saat Man Utd di bawah kekuasaan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Frank Hoogerbeets, Peneliti yang Prediksi Gempa Turki Tiga Hari Sebelum Bencana Itu Terjadi
Saat itu, Ferguson dan timnya sudah bisa bikin lawan ngeper saat mereka berjalan di lorong ruang ganti pemain menuju lapangan.
Tim lawan sudah merasa kalah sebelum bertanding. Tak heran bila mampu mengalahkan Man Utd di Old Trafford, mereka merasakan euforia yang luar biasa.
Suasana ketakutan dan menghadapi mimpi buruk seperti era Ferguson saat lawan bertemu Man Utd yang dibangun pelatih Erik ten Hag.
Ya, Ten Hag sukses mengubah Man Utd menjadi tim yang nggegirisi. Hal yang tak bisa dilakukan suksesor Ferguson seperti David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho sampai Ole Gunnar Solskjaer. Termasuk pelatih sementara Ralf Rangnick sehingga Man Utd menolak mempermanenkan dia.
Baca Juga: Lagu Ulama Bergerak Jadi Kado Slank Untuk 1 Abad Nahdlatul Ulama
Ten Hag telah menorehkan prestasi yang cukup mengesankan pada tahun pertama bersama iblis merah. Eks pelatih Ajax Amsterdam ini membawa Man Utd lolos ke final Carabao Cup dan saat ini menduduki peringkat tiga di klasemen Liga Premier.
Mereka juga masih bertahan di Piala FA dan Liga Europa. Hanya di kompetisi Eropa, Man Utd bertemu raksasa La Liga Spanyol, Barcelona.
Kini, Ten Hag memburu kemenangan ke-14 saat menjamu rival bebuyutan Leeds United. Laga bertajuk ‘War of Roses’ yang tidak kalah bergengsi dibandingkan dengan laga Man Utd melawan Liverpool, Manchester City atau Arsenal.
“Laga kandang kami sangat bagus. Begitu pula saat kami melakoni laga tandang. Sejauh ini, saya puas dengan pencapaian kami di laga home. Tetapi kami juga senang saat tandang karena fans mengikuti kami,” ujar Ten Hag seperti dikutip The Sun.
“Saya paham sejarah rivalitas laga melawan Leeds. Ini War of Roses. Pertandingan Mawar. Ini pertandngan besar sebagai bagian dari Inggris,” katanya.
“Namun kami juga memiliki laga besar melawan Man City dan Liverpool. Bagi fans laga ini sangat penting. Pemain juga tahu itu. Mereka tahu apa yang harus dilakukan” ucap Ten Hag lagi.
Leeds Tanpa Pelatih
Dalam laga itu, Man Utd kehilangan gelandang andalan Casemiro yang absen karena larangan bermain.
Pemain timnas Brasil ini mendapat kartu merah setelah tertangkap basah mencekik leher Will Hughes saat Man Utd mengalahkan Crystal Palace 2-1.
Baca Juga: Dituding Soal Ijasah Palsu, Gibran : Ya takono kampusku kono neng Singapura
Selain Casemiro, Man Utd kehilangan tandemnya Christian Eriksen dan Scott McTominay yang masih cedera. Sedangkan Antony menyusul Anthony Martial dan Donny van de Beek yang lebih dulu menepi karena cedera.
Sementara, Leeds yang terancam turun kasta karena berada di papan bawah tak lagi didampingi Jesse Marsch yang dipecat.
Leeds sesungguhnya sudah menawari legenda Real Madrid, Raul Gonzalez, menangani The Whites. Namun Raul yang saat ini melatih tim yunior Madrid menolak.
Tanpa ada pelatih, maka Chris Armas, yang sebelumnya asisten Marsch akan mendampingi Leeds menghadapi Man Utd.***








