OLENAS.ID – Inter Milan kembali membuktikan yang terbaik dalam Derby della Madonnina. Dalam derby di Serie A Italia, Milan mengalahkan rival tetangga AC Milan 1-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin, 6 Februari 2023 dini hari WIB. Striker Lautaro Martinez pun menyebut Milano masih biru dan hitam.
Ya, Milano is blue and black! Seruan Martinez yang mencetak satu-satunya gol di Milano Derby ini tak salah.
Inter yang identik dengan warna biru dan hitam sehingga dikenal dengan julukan I Nerazzurri menjadi penguasa Milan.
Baca Juga: Kisah Cinta Miracle dan Charles Pogue, Membuat Usia Hanyalah Angka
Sementara, Milan, rival satu kota mereka, identik dengan merah hitam. Julukannya pun I Rossoneri alias The Red and Blacks. Mereka sempat memerahkan Milano pada derby jilid pertama
Hanya kali ini Inter yang kembali menjadi penguasa Milano usai memenangi Derby della Madonnina.
Ini merupakan kemenangan kedua musim ini setelah Supercoppa Italiana. Dalam duel Piala Super Italia yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Inter menang telak 3-0.
Milan sendiri hanya sekali menang pada derby saat bertindak sebagai tuan rumah, 3 September 2022. Saat itu Milan yang tertinggal lebih dulu mampu membalikkan keadaan dan menang 3-1.
Baca Juga: Pasrah Idap Penyakit Kanker Payudara, Nunung Terpaksa Pulangkan Keluarga Besar ke Solo
Dalam duel kali ini, Inter harus bekerja keras. Tak heran bila Martinez sampai larut dalam euforia saat membawa Inter meraih kemenangan dalam pertandingan bergengsi dan sarat emosi.
Bahkan striker timnas Argentina ini merasa tensi tinggi derby itu seperti pertandingan sepak bola di negaranya.
“Luar biasa. Saya merasakan pertandingan ini seperti di Argentina. Saya sangat senang. Sekali lagi kami membuktikan di sepak bola, Milano itu biru dan hitam,” kata Martinez yang juga menyumbang satu gol di Supercoppa Italiana.
Sementara, pelatih Simone Inzaghi menuturkan determinasi dan tetap fokus sepanjang pertandingan menjadi kunci kemenangan La Beneamata.
“Tak diragukan kami menunjukkan performa terbaik dan sepenuhnya mendominasi. Saya merasa perlu mengucapkan selamat kepada semua pemain. Mereka bermain dengan determinasi tinggi dan berkonsentrasi penuh,” ujar Inzaghi.
Adik eks striker timnas Italia Filippo Inzaghi ini, lebih lanjut, mengatakan, “Saya senang karena kami memenangi derby dua kali dalam waktu 20 hari. Ini yang ingin kami bagikan kepada fans.”
Inter Kukuh di Peringkat Dua
Kemenangan di derby menjadikan Inter kian kukuh di peringkat dua klsemen dengan poin 43. Mereka berhasil merapatkan jarak poin menjadi 13 dengan Napoli yang menduduki posisi teratas.
Meski terpaut cukup jauh, namun harapan Inter menjaga persaingan memperebutkan titel liga masih terbuka.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Tuai Pujian Saat Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi
Hanya, mereka harus menunjukkan konsistensi demi meraih lebih banyak kemenangan di kompetisi domestik.
Sebaliknya, Milan kian terpuruk dan kekalahan itu mengakibatkan mereka terlempar dari empat besar. Dengan perolehan 38 poin, mereka turun ke peringkat enam.
Poin II Diovolo sesungguhnya sama dengan Lazio dan Atalanta. Namun mereka memiliki selisih gol lebih baik sehingga berhasil melewati Milan.
Inter Mendominasi
Di laga itu, Inter sepenuhnya mendominasi dan menekan pertahanan Milan. Hanya, pasukan Inzaghi masih kesulitan mencetak gol.
Kesabaran mereka akhirnya membuahkan hasil di menit 34. Sundulan Martinez yang menyambut sepak pojok Hakan Calhanoglu sempat mengenai bek Milan Simon Kjaer dan kemudian masuk ke gawang sendiri.
Baca Juga: Kapolda DIY Tegaskan Tidak Ada Kasus Penculikan Anak, Polisi Tingkatkan Patroli dan Himbau Waspada
Itu merupakan gol ketujuh Martinez pada Derby Della Madonnina. Sementara, legenda Inter, Stefano Nyers, mencetak lebih banyak gol, yaitu 11.
Inter sesungguhnya menambah gol saat striker Romelu Lukaku yang masuk di babak kedua membobol gawang Milan pada menit 83.
Namun gol itu tidak disahkan karena Lukaku dinilai melakukan pelanggaran terhadap Malick Thiaw.
Begitu pula Martinez yang mencetak gol kedua di lga itu. Hanya saja, gol itu tak disahkan karena dia dalam posisi offside. Skor akhir tetap 1-0 dan Inter kembali menjadi penguasa Milan.***








