OLENAS.ID – Video klip musisi asal Inggris, Sam Smith yang baru diluncurkan menimbulkan perdebatan tentang muatan pornografi dalam lagu I’m Not Here To Make Friends.
Lagu itu merupakan bagian dari album barunya, Gloria yang dirilis Jumat, 28 Januari 2023.
Perdebatan yang muncul pada tarian “hiper-seksual” pada lagu tersebut. Para krititikus berpendapat bahwa video musik itu “menormalkan pornografi”. Namun banyak penggemar penyanyi berusia 30 tahun itu mengatakan justeru video itu “menguatkan” pornografi.
Konten di video itu dianggap sangat eksplisit, sehingga memunculkan polemik apakah harus ada pembatasan usia pada plaftorm seperti Youtube.
I’m Not Here To Make Friends menjadi trek pertama dari album Gloria yang dilepas dengan video musik. Sementara, single comebacknya, Unholy yang menuai kesuksesan masih dirilis dalam versi audio.
Di dalam video klip itu, Sam Smith yang lahir pada 19 Mei 1992 tampil lebih feminin mengenakan gaun pink, tiba di sebuah kastil, turun dari helikopter emas dan disambut beberapa wanita. Gaun itu pernah dipakainya saat tampil di Saturday Night Live pada 21 Januari 2023 lalu.
Ia menari bersama sejumlah besar pemain yang mengenakan korset seksi, bretel, dan jumbai puting. Pancuran air juga terlihat disemprotkan ke dalam mulut penyanyi itu secara eksotis.
Para penari juga tampak menyodorkan tempat tidur dengan hanya mengenakan pakaian dalam kulit hitam. Mereka kemudian mengelilingi Smith, yang kini menyatakan diri sebagai seorang non-biner dan menggunakan kata ganti panggilan jadi “mereka”, sambil menari dengan provokatif.
Jurnalis ternama, Alex Phillips, seperti dilansir Daily Mail, saat tampil di ITV’s Good Morning Britain mengatakan video musik itu “tidak sehat” bagi masyarakat. Bahkan, tersebut disamakan dengan “pornografi hardcore ekstrim” di beberapa bagian.
“Anda harus mengedit banyak video itu untuk dapat menampilkannya di televisi. Intinya,remaja dan anak muda adalah penonton yang menonton hal-hal ini dan tidak ada hambatan. Mereka sepenuhnya tersedia di YouTube dan TikTok,” ujarnya.
“Kita hidup di zaman sekarang dimana pornografi menjadi sangat dinormalisasi. Itu ada di video musik, dalam mode cepat yang dipasarkan ke remaja, dan kita juga hidup di zaman dimana kita tahu bahwa orang-orang mengalami pelecehan seksual di sekolah.”
“Anda harus memiliki situs web di mana orang-orang berkata, “Saya mengalami pengalaman yang mengerikan ini.” .
“Saya tidak berpikir itu adalah suatu kebetulan bahwa pelaporan hal-hal seperti pelecehan seksual dan serangan seksual, hubungan berantakan, geser generasi ke kiri dan geser ke kanan semakin menjadi. Itu buruk, tidak sehat, tidak baik untuk masyarakat dan ini (video Sam Smith) adalah gejalanya,tegas Phillips.
Sebagai pembelaan, Sam Smith mengatakan bahwa video musik seksual telah “berlangsung selama beberapa dekade.”***








