OLENAS.ID – Real Madrid menyingkirkan Atletico Madrid di perempat final Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Jumat, 27 Januari 2023 dini hari WIB. Striker Madrid Vinicius Jr. menjadi sasaran rasisme suporter Atletico dalam Madrid Derby.
Madrid kembali menjadi penguasa ibu kota. Kemenangan 3-1 atas Atletico, rival satu kota, mengantarkan Los Blancos ke semifinal Copa del Rey.
Sukses Madrid menjadikan Copa del Rey dikuasai tim-tim La Liga Spanyol. Sebelumnya, Athletic Bilbao memastikan lolos ke final four setelah mengalahkan Valencia 3-1. Sementara, tim-tim yang sudah lolos, Barcelona dan Osasuna.
Baca Juga: Putra Siregar Ingin Rujuk, Septia Luluh Tetapi Ajukan Banyak Syarat
Hanya, Madrid Derby dinodai dengan insiden tercela. Duel sesama klub Madrid kembali diwarnai insiden rasisme yang memalukan warga Kota Madrid.
Pasalnya ada oknum suporter Atletico yang memajang patung tiup Vinicius di bawah jembatan di pusat kota. Oknum itu juga membentangkan banner besar bertuliskan, ‘Madrid Benci Real Madrid’ dengan konotasi bernada rasis.
Baik Madrid maupun Atletico serta operator liga, La Liga Spanyol, mengecam aksi yang disebut ‘menjijikkan’ itu. Mereka sepakat kasus ini akan ditindaklanjuti.
Kasus rasisme yang dialami Vinicius Jr bukan yang pertama. Desember lalu, pemain berusia 22 ini menjadi sasaran rasisme saat Madrid menyambangi markas Real Valladolid.
Baca Juga: Venna Melinda Dengan Tegas Ogah Ketemu Ferry Irawan Saat Jalani Pemeriksaan Tambahan di Polda Jatim
Hal sama dialami dia dalam Madrid Derby di kompetisi La Liga. Striker tim nasional Brasil ini juga menjadi sasaran rasisme. Saat itu, fans Atletico membuat gerakan monyet untuk mengejek Vinicius Jr.
Aksi memalukan dan biadab itu menjadikan Atletico mengeluarkan rilis permintaan maaf. Tak peduli itu suporter sendiri, klub kemudian menyerahkan kasus itu ke ranah hukum.
Atas insiden rasisme dengan patung tiup di jembatan Kota Madrid, La Liga mengecam tindakan menjijikkan itu. Operator liga juga memastikan akan melakukan investigasi.
“La Liga mengecam keras tindakan dan ucapan kebencian dan intimidasi terhadap Vinicius Jr. La Liga akan melakukan investigasi dan meminta petugas hukum atau aparat terkait untuk menangkap siapa pun yang bertanggung jawab,” demikian keterangan dari La Liga seperti dikutip Telegraph.
Vinicius Jr. sendiri tak terpengaruh dengan kasus rasisme yang dialaminya. Terbukti, dia turut menyumbang gol kemenangan Los Merengues.
Atletico Lakukan Start Bagus
Dalam duel itu, Atletico sesungguhnya melakukan start bagus. Mereka unggul lebih dulu melalui sepakan jarak depat Alvaro Morata di menit 19. Skor 1-0 itu bertahan sampai akhir babak pertama.
Bahkan Atletico nyaris memenangkan laga itu karena tidak ada gol sampai menjelang akhir pertandingan. Namun, Rodrygo membuat fans Atletico terdiam saat membobol gawang Jan Oblak di menit 79.
Skor 1-1 sampai akhir pertandingan sehingga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Madrid membuktikan sebagai tim bermental juara.
Baca Juga: PSS Vs Arema FC, Menang Tetapi Ini Respons Pelatih Seto Nurdiyantoro
Mereka berhasil keluar dari situasi kritis dan striker veteran Karim Benzema membawa tim unggul. Gol Benzema yang menyambut assist Vinicius Jr tercipta di menit 104.
Selanjutnya, Vinicius Jr memantapkan kemenangan Madrid di menit terakhir. Madrid pun menutup laga dengan kemenangan 3-1.
Pelatih Carlo Ancelotti tak kuasa menahan emosi setelah Madrid memenangi derby dengan tensi tinggi itu. Apalagi, mereka mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal dan nyaris kalah.
“Pertandigan yang berat. Kami mengalami kesulitan tetapi tak berhenti fight. Tak ada yang kami lakukan. Kami hanya terus bermain. Tak ada yang lain,” ucap Ancelotti menanggapi kemenangan mengesankan Madrid.
Baca Juga: Michelle Yeoh Berpeluang Jadi Pemain Asia Pertama Raih Piala Oscar
Mantan pelatih Chelsea dan Everton ini memuji sikap Vinicius Jr yang tak terpengaruh dengan rasisme.
“Vinicius seperti biasa, tetap fokus pada pertandingan. Dia memang sangat ingin bermain di pertandingan ini. Apa yang terjadi memang menyakitkan tetapi semua itu sudah berlalu,” kata Ancelotti.
Madrid memburu Copa del Rey untuk ke-20 kali. Mereka sudah 19 kali memenanginya. Hanya, Madrid terakhir kali menjadi juara pada 2014.***








