Beranda Tak Berkategori Maria Branyas Morera : Umur Panjang Juga Terkait Dengan Keberuntungan

Maria Branyas Morera : Umur Panjang Juga Terkait Dengan Keberuntungan

1
0

Maria Branyas Morere saat berulang tahun ke-115

OLENAS.ID – Maria Branyas Morera telah ditetapkan oleh Guinness World Records, Kamis, 19 Januari 2023, sebagai wanita tertua di dunia. Ia tinggal di Catalonia, Spanyol dengan usia 115 tahun dan 321 hari.

“Saya rasa umur panjang juga terkait dengan keberuntungan. Keberuntungan dan genetik yang baik,” ujar Maria di Twitter-nya.

Ia punya akun Twitter yang terus dia perbarui dengan bantuan puterinya. Di situ ia menggambarkan dirinya sebagai sosok yang “tua, sangat tua, tapi bukan idiot.”

Apa rahasia bisa berusia panjang, lewat unggahan di Twitter-nya Morera mengungkapkan  sebagian dapat dikaitkan dengan “keteraturan, ketenangan, hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, kontak dengan alam, stabilitas emosi, tidak punya kekhawatiran, tidak punya penyesalan, bergelut dengan hal-hal positif, dan menjauh dari orang-orang yang membawa dampak buruk”.

“Saya rasa umur panjang juga terkait dengan keberuntungan. Keberuntungan dan genetik yang baik,” ungkapnya.

Maria lahir di San Francisco pada 4 Maret 1907. Lalu bersama keluarganya pindah ke Spanyol saat berusia 8 tahun.

Saat ini, Maria tinggal di panti jompo Residència Santa María del Tura, yang sudah dijalaninya selama 22 tahun terakhir.

Perwakilan panti jompo mengatakan, kondisi Maria sehat, dan merasa bersyukur atas begitu banyak perhatian yang diberikan padanya.

Maria yang menikah dengan Joan Moret alm, seorang dokter, memiliki tiga anak, 11 cucu dan 13 cicit. 

 

“Hanya tuhan yang tahu rahasia berumur panjang,” kata Randon kepada wartawan suatu waktu seperti dilansir BBC.

Saat Covid masih meluas, ia menjadi berita utama sebagai penyintas tertuta di dunia. Namun rekor pada 2020 itu dikalah oleh Lucile Randon, biarawati Prancis.

Tetap Hidup

Lucile sendiri meninggal pada usia 118 tahun pada Selasa, 17 Januari 2023, dalam tidurnya di panti jompo di Toulon, Prancis.

 

Lucile telah melalui dua kali perang dunia dan 27 kali pergantian presiden Prancis. Meski buta dan bergantung pada kursi roda, Randon tetap merawat orang lanjut usia lainnya, beberapa bahkan jauh lebih muda dari dirinya.

“Orang-orang bilang bahwa pekerjaan membunuh, tapi bagi saya pekerjaan membuat saya tetap hidup. Saya terus bekerja sampai saya berusia 108 tahun,” ujar Randon dalam wawancaranya dengan AFP. ***