Beranda Tak Berkategori Polisikan Akun Tiktok Ngemis Online, si ‘Anjay’ Lutfi Agizal Tuai Pujian

Polisikan Akun Tiktok Ngemis Online, si ‘Anjay’ Lutfi Agizal Tuai Pujian

1
0

Lutfi Agizal polisikan akun tiktok ngemis online. OLENAS.ID – Sempat dihujat netizen permasalahkan kata ‘anjay’ kini Lutfi Agizal tuai pujian karena polisikan akun-akun tiktok ngemis online yang omsetnya melebihi pekerja di Jakarta.

Kegiatan live streaming tiktok dapat menghasilkan uang yang fantastis. Terlebih lagi dengan adanya gift dari penonton. Namun siapa sangka fitur positif itu disalahgunakan sebagai ladang mengemis online.

Baru-baru ini viral nenek mandi lumpur demi mendapatkan gift dari penonton hingga tubuhnya menggigil. Hal itu membuat netizen geram, pasalnya tak hanya satu akun saja yang menampilkan aksi mandi lumpur orang tua lansia.

Baca Juga: Jeremy Renner: Tulang yang Patah Akan Tumbuh Lebih Kuat, Seperti Cinta

Melihat hal tersebut si ‘anjay‘ Lutfi Agizal menanggapi fenomena ngemis online dengan dalih “Generasi kita mau dibawa ke mana?”

Akun @foryoo_id mengunggah tayangan Lutfi Agizal yang baru saja melaporkan pengemis online di Polda Metro Jaya pada Minggu, 22 Januari 2023.

Lutfi yang sempat viral karena beranggapan kata ‘anjay’ dapat merusak generasi bangsa pun merasa cemas.

Menurut dia jika dibiarkan maka akan banyak konten kreator yang melakukan kegiatan tidak benar tersebut.

Baca Juga: Kemenparekraf Juga Targetkan Wisatawan Dari Asia Tengah dan Asia Selatan ke Bali

“Sebagai warga Indonesia yang baik, ini harus dibenarkan lagi, bagi saya tindakan mengemis online ini teroganisir, dimanfaatkan dan viral, bahkan omsetnya melebihi pekerja-pekerja di Jakarta,” kata Lutfi.

Melihat besaran pendapatan yang diperoleh, Lutfi beranggapan akan banyak lagi konten kreator yang minta-minta dalam bentuk gift.

“Menurut info yang saya terima mereka mendapatkan penghasilan Rp32 juta sampai Rp1 miliar,” ujar Lutfi.

Lutfi merasa memiliki beban moril sehingga muncul kewajiban untuk memperbaiki. Luthfi tak segan polisikan 5 akun tiktok yang dianggap melakukan eksploitasi orang tua lansia.***