Beranda Berita Izza, Anak Buruh Serabutan Itu Lulus Cum Laude

Izza, Anak Buruh Serabutan Itu Lulus Cum Laude

1
0

Maghfiroh Izza Maulani saat sedang mengajar

OLENAS.ID – Lulus dengan predikat cum laude di Fakultas Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Maghfiroh Izza Maulani telah melalui jalanan yang terjal untuk bisa kuliah dan menyelesaikannya.

Rasanya itu mustahil, karena saat mau ke SMA saja hampir gagal karena tak adanya biaya.

Saat menempuh pendidikan di SMPN 2 Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi lulusan terbaik SMP di Sub Rayon Salam dengan nilai Ujian Nasional 379,5 atau dengan nilai rerata 94,875.

Sempat terpikir untuk melanjutkan sekolah di SMK terdekat yang dari segi biaya terbilang murah. Namun jalan terbuka baginya, ketika seorang dermawan menjadi orangtua asuh, dan ia bisa melanjutkan sekolah di SMAN 3 Magelang.

Lulus SMA, Izza yang anak pertama pasangan Sudajo dan Sri Wahyuni kembali dilanda kebingungan. Lagi-lagi terkendala masalah yang sama yakni finansial.

“Kalau mau kuliah, cari biaya sendiri ya. Bapak dan ibu tidak bisa membiayainya,” kata Izza menirukan ucapan ayahnya, Sudarjo yang bekerja sebagai buruh serabutan.

Saat itu, Izza sempat down dengan keadaannya, apalagi mimpinya ingin menjadi dokter. Namun masuk ke jurusan itu jelas lebih mahal biaya kuliahnya.

Berkat bimbingan dan nasehat gurunya, akhirnya Izza yang suka matematika dan fisika menemukan minat di bidang lain. Sekolahnya pun ikut andil dengan mendaftarkannya pada beasiswa bidikmisi, yang sekarang bernama KIP Kuliah.

Setelah melalui tes SBMPTN, warga Tersan, Desa Tersan Gede, Kecamatan Salam Magelang tersebut akhirnya diterima di Pendidikan Matematika UNY.

Meski begitu, dia belum dinyatakan lolos bidikmisi karena perlu ada survey dan kuota yang terbatas.

“Pada awal semester, saya sempat tidak lolos bidikmisi. Sempat kelimpungan, takut UKT mahal dan tidak bisa membayar” kata Izza, Selasa (17/1/2023).

Namun Izza beruntung karena ada penambahan kuota mahasiswa bidikmisi, sehingga Izza berhasil lolos. Akhirnya Izza menjalani kuliah tanpa memikirkan biaya pendidikan.

Izza dan keluarganya setelah diwisuda

“Hampir setiap hari saya berangkat pukul 6 pagi karena saya membutuhkan waktu satu jam untuk ke kampus” katanya.

Untuk menghemat biaya, hampir setiap hari Izza membawa bekal makan. Mengingat jarak rumah cukup jauh dan jadwal kuliah tidak berurutan, untuk mengisi waktu luang Izza bergabung menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Matematika, UKMB Magenta Radio dan berkesempatan mengikuti Kampus Mengajar.

Izza sempat menjalani kuliah online karena pandemi virus Covid-19. Kendala yang sering terjadi adalah masalah sinyal dan perangkat. Tidak jarang harus kuliah di pinggir jalan atau di rumah tetangga, bahkan sempat juga di makam.

Meski begitu, Izza terus berusaha mengikuti kuliah melalui modul-modul yang dibagikan. Kemudian, pada awal semester 5 Izza mulai mengajar les matematika untuk mengasah skill sekaligus mencukupi kebutuhan. Izza berhasil merampungkan kuliah dan segala lika-likunya dan mengikuti wisuda pada Agustus 2022.

Izza berhasil menamatkan kuliahnya di program studi pendidikan matematika Fakultas MIPA dengan IPK 3,77 dan meraih predikat cumlaude.

Sekarang Izza telah mengajar di SMAS Daar el Qolam Tangerang dan masih menyimpan keinginan untuk studi lanjut S2.

“Segala bentuk keterbatasan ada hikmahnya. Jangan pernah berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Masih banyak hal yang bisa diusahakan. Allah pasti menolong hambaNya yang bersungguh-sungguh” tutupnya.***