Beranda Soker Arsenal di Piala FA, Langsung Lawan Manchester City dan Perburuan Gelar Ganda

Arsenal di Piala FA, Langsung Lawan Manchester City dan Perburuan Gelar Ganda

1
0

Arsenal memburu gelar ganda tetapi akan menghadapi Manchester City di Piala FA. Tampak Eddie Nketiah merayakan gol di laga melawan Oxford United, Selasa, 10 Januari 2023 dini hari WIB.. OLENAS.ID – Arsenal tak kesulitan mengatasi perlawanan klub dari divisi bawah Oxford United di babak ketiga Piala FA, Selasa, 10 Januari 2023 dini hari WIB. Mereka menang 3-0 dalam duel di Stadion Kassam yang membawa Arsenal bertemu Manchester City. Arsenal pun mulai memburu gelar ganda atau double winner.

Lama tak juara Liga Premier Inggris. Dan, terakhir kali Arsenal memenangi Piala FA pada 2020 atau tiga tahun lalu bersama pelatih Mikael Arteta. Kini, Arsenal mengusung ambisi memenangi gelar ganda.

Piala FA menjadi trofi pertama Arteta sebagai pelatih di Arsenal. Selanjutnya, dia membawa The Gunners menjadi juara di Community Shield 2020 saat Arsenal menang adu penalti 5-4 melawan Liverpool yang merupakan juara Liga Inggris.

Baca Juga: Kalah dari Vietnam, Indonesia Terpaksa Kubur Mimpi Juara Piala AFF 2022

Setelah sukses di turnamen sepak bola tertua di muka bumi, Arteta kembali gagal menuai trofi. Namun ini menjadi bagian dari revolusi yang dilakukan Arteta setelah era Arsene Wenger dan Unai Emery.

Sejak kembali ke Arsenal sebagai pelatih pada 2019, Arteta memang harus membangun tim agar bisa bersaing di liga. Bukan perkara mudah karena Liga Inggris dijejali tim-tim elite. Di era 1990-2000, hanya ada big three, Manchester United, Arsenal dan Liverpool.

Selanjutnya bertambah menjadi big four dengan masuknya Chelsea. Persaingan kian ketat setelah Manchester City mendapat suntikan dana berlimpah sehingga bisa mencomot pemain dengan harga mahal.

Mereka juga memboyong pelatih top sekelas Roberto Mancini sampai Pep Guardiola yang membawa Man City ke papan atas dalam satu dekade ini.

Baca Juga: Mantan Isteri Ferry Irawan Pernah Peringatkan Venna Melinda

Tak berhenti di situ, persaingan kian bikin gerah setelah Tottenham Hotspur mulai melejit bersama Gareth Bale, Harry Kane dan kemudian Son Heung-min.

Penjualan Bale ke Real Madrid dengan transfer yang bikin heboh memungkinkan Tottenham membangun skuad yang lebih kuat. Persaingan pun berubah menjadi big six.

Kini, Newcastle United siap masuk jajaran top elite sehingga perseteruan kian dahsyat karena ada tujuh klub raksasa yang berambisi meraih trofi. Bandingkan dengan liga di Spanyol, Italia dan Jerman yang hanya berkutat pada dua atau tiga klub saja.

Arteta yang sebelumnya menjadi asisten Guardiola di Man City pun harus bekerja keras mempertahankan Arsenal berada di enam atau tujuh besar. Butuh waktu sampai tiga tahun bagi Arteta untuk membangun skuad dan kini, Arsenal bisa nangkring di puncak klasemen Liga Inggris.

Hanya, Arsenal belum nyaman di puncak karena hanya unggul lima poin dari Man City yang menduduki peringkat dua. Sementara, Newcastle dan Man Utd yang berada di posisi tiga dan empat masih tertinggal sembilan poin.

Arsenal juga menunjukkan tren positif usai Piala Dunia 2022. Arteta sempat khawatir performa pemain mengalami penurunan setelah Piala Dunia. Namun kekhawatiran itu sedikit terkikis karena mereka mencatat rekor tak pernah kalah di empat laga terakhir di berbagai kompetisi.

Arteta Rotasi Pemain

Di Piala FA, Arsenal pun berhasil melewati hadangan dari Oxford. Rotasi pemain yang dilakukan Arteta tak menurunkan performa tim meski mereka sempat kesulitan menghadapi pertahanan kokoh tim dari Divisi Dua ini.  

Klub London utara ini membuka kemenangan melalui sundulan Mohamed Elneny yang menyambut umpan Fabio Vieira di menit 63.

Hanya berselang tujuh menit, Vieira kembali memberi assist yang dituntaskan oleh Eddie Nketiah. Selanjutnya, Nketiah membuat brace pada menit 76. Skor berubah menjadi 3-0 yang bertahan sampai akhir laga.

“Selalu sulit memenangkan pertandingan. Mereka mampu mengimbangi kami. Ini pertandingan yang menguras stamina  tetapi kami mampu mengatasinya,” kata Arteta seperti dikutip football.london.

Baca Juga: Nantikan Duel Terakhir Messi vs Ronaldo Memperebutkan Piala Ryadh Season 2022

Sukses melaju ke babak berikutnya, Arsenal sesungguhnya merajut asa memburu gelar ganda atau double winner. Mereka pernah melakukannya dengan memenangi Liga Inggris dan Piala FA pada 1971, 1998 dan 2002.

Kini Arsenal menaruh harapan meraih sukses di liga dan Piala FA setelah tersingkir di Piala Liga.

Namun sebelum memenuhi ambisi itu, Arsenal bakal menghadapi banyak rintangan. Di liga, Man City masih menjadi ancaman. Begitu pula di Piala FA, The Cityzens akan menjadi lawan mereka. Dan, Man City akan bertindak sebagai tuan rumah pada duel di Stadion Etihad, Sabtu, 28 Januari 2023.

“Itulah yang terjadi. Kami pasti bertemu dengan tim-tim yang sama di berbagai kompetisi. Jadi, kami harus mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan ini,” ujar Arteta.

Baca Juga: Jelang Indonesia Lawan Vietnam di Piala AFF 2022, Rafathar Pamer Jersey Timnas Anyar

“Pertandingan ini tentu berbeda dengan di liga. Kami juga sudah saling mengenal satu sama lain. Begitu pula tim-tim lain. Saya pikir tidak banyak berubah di pertandingan ini,” kata dia lagi.

Arteta sukses mengubah Arsenal menjadi tim yang solid dan kuat sehingga mampu bersaing di level atas. Masuknya Arsenal memang di luar prediksi karena Liverpool diyakini yang akan kembali menjadi pesaing Man City bersama Man Utd.

Namun Arsenal mampu mengubah prediksi. Persoalannya, mampukah pemegang rekor juara Piala FA ini konsisten sampai akhir musim?***