Beranda Soker Rendahkan Zidane, Kylian Mbappe Serang Ketum PSSI Prancis

Rendahkan Zidane, Kylian Mbappe Serang Ketum PSSI Prancis

1
0

Striker Kylian Mbappe menyerang ketum PSSI Prancis (FFF), Noel Le Graet karena merendahkan legenda timnas, Zinedine Zidane. OLENAS.ID – Presiden PSSI Prancis, French Football Federation (FFF), Noel Le Graet membuat blunder karena merendahkan legenda Prancis Zinedine Zidane. Bintang Les Bleus, Kylian Mbappe pun menyerang Le Graet yang tak menghormati Zidane. Bahkan klub Real Madrid turut mengecam sang presiden.

Le Graet menunjukkan sikap tak hormat terhadap Zidane. Dirinya dianggap kebablasan hanya karena mempertahankan keputusan federasi saat menetapkan kembali Didier Deschamps sebagai pelatih timnas.

Keputusan federasi mempertahankan Deschamps memang di luar perkiraan karena dia telah gagal di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Nantikan Duel Terakhir Messi vs Ronaldo Memperebutkan Piala Ryadh Season 2022

Meski membawa Prancis ke final, namun Mbappe dkk harus menyerah dari Argentina lewat drama adu penalti.

Kegagalan itu memunculkan prediksi bila Deschamps bakal diberhentikan. Sosok Zidane pun disebut-sebut akan menggantikan koleganya.

Apalagi, Zidane telah membuktikan kinerjanya saat menangani Real Madrid. Dirinya juga dikabarkan diincar Brasil untuk menggantikan Tite yang meletakkan jabatan setelah gagal di Piala Dunia.

Hanya, kegagalan Prancis di Qatar tak lantas membuat federasi meninjau Deschamps. Mantan kapten timnas ini mendapat perpanjangan kontrak sampai 2026.

Baca Juga: Dibuang Al-Nassr Gara-gara Ronaldo, Vincent Aboubakar Malah ke Manchester United

Tak ada yang mempersoalkan keputusan federasi saat mempertahankan Deschamps. Apalagi, pelatih berusia 54 ini termasuk sukses karena mengantarkan Prancis memenangi Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021.

Persoalannya, Le Graet malah kebablasan saat menyinggung Zidane. Menurut dia, federasi sama sekali tidak merencanakan menunjuk Zidane menggantikan Deschamps.

Le Graet terkesan meremehkan Zidane dengan mengatakan tidak akan mengangkat telepon bila sang legenda menghubunginya. Dia juga tak peduli bila Zidane melatih timnas lain atau klub.

“Apakah Zidane mencoba menghubungi saya? Tentu tidak. Bahkan, saya tidak akan mengangkat telepon dari dia,” kata Le Graet seperti dikutip Mail.

“Zidane akan melatih Brasil? Saya pun tak peduli. Silakan dia melakukan apa yang diinginkan. Apakah melatih timnas lain atau klub. Itu bukan urusan saya. Yang jelas, saya tak pernah bertemu dia dan kami tak pernah berencana memberhentikan Didier,” ucap dia lagi.

Mbappe Dukung Zidane

Ucapan sang ketum yang merendahkan Zidane memicu ketegangan. Mbappe terang-terangan memberi dukungan kepada Zidane dan menyerang sang presiden lewat Twitter.

Menurut dia tidak pantas siapa pun tak menghormati Zidane yang merupakan legenda sepak bola Prancis.

“Zidane adalah seorang Prancis. Kami seharusnya tidak menghormati sang legenda seperti itu,” tulis bintang Paris Saint-Germain di Twitter.

Ciutan Mbappe langsung viral. Mantan pemain timnas Prancis Franck Ribery dan Djibril Cisse turut mengecam Le Graet. Termasuk Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera yang mengungkapkan kekecewaannya terkait wawancara pimpinan federasi.

Baca Juga: Di Santa Fe, Satu Dari 70 Bayi Didaftarkan Dengan Nama Lionel atau Lionela

Bahkan Madrid, klub yang pernah diperkuat dan ditangani Zidane, sampai membuat pernyataan sikap. Pasalnya Le Graet dianggap merendahkan salah satu legenda terbesar di dunia olahraga.

“Pernyataannya menunjukkan sikap tidak hormat kepada salah satu sosok yang sangat dihormati oleh fans sepak bola di seluruh dunia. Kami berharap pernyataan itu diralat.” Demikian pernyataan resmi Madrid.

“Zinedine Zidane membawa negaranya menjadi juara dunia dan Eropa. Dia menjunjung nilai-nilai dalam olahraga di sepanjang karier profesional baik sebagai pemain maupun pelatih.”

Madrid turut mengecam tudingan terhadap striker mereka, Karim Benzema yang juga eks pemain timnas Prancis.

Benzema sesungguhnya masuk skuad Prancis di Piala Dunia 2022. Namun dirinya gagal tampil karena mengalami cedera hanya beberapa saat menjelang bergulirnya kejuaraan.

Le Graet akhirnya menyadari kesalahannya. Dia pun menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya.

Baca Juga: PSS Vs Persija, Thomas Doll Bingung dan Pusing dengan Jadwal Padat Liga 1

“Saya, secara pribadi, menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan yang tidak mencerminkan pemikiran saya. Saya menghormati dia saat sebagai pemain dan di mana pun dia akan menjadi pelatih,” kata Le Graet.

Zidane memang belum pernah menangani timnas mana pun. Pengalaman melatih dihabiskan di klub dengan membawa Madrid memenangi Liga Champions tiga kali berturut-turut. Zidane pun mencatatkan diri sebagai pelatih pertama yang membawa klub mencetak hat-trick juara di Eropa.

Dia juga memenangi La Liga Spanyol dan Piala Dunia antarklub sebelum hengkang pada 2018. Saat kembali ke Los Blancos, Zidane sekali lagi mengantarkan tim meraih trofi La Liga.

Setelah tak menangani klub, Zidane mendapat tawaran melatih timnas. Selain Brasil, dirinya juga ditawari mengarsiteki timnas Amerika Serikat dan Portugal. Namun semua tawaran itu ditolak.***