OLENAS.ID – Sutradara Avatar : The Way of Water, James Cameron mengakui Indonesia sebagai salah satu inspirasinya ketika membuat film terlaris tahun 2022 itu. Terutama pada adegan di bawah laut.
“Ada suku di Indonesia yang tinggal di rumah panggung, hidup di atas rakit, dan sebagainya. Kami mencari hal-hal seperti itu,” kata Camerin, dikutip dari kanal YouTube National Geographic, Rabu (21/12/2022).
Ia menjelaskan, untuk mengambil budaya aseli di planet ini, dan menggambarakannya melalui sudut pandang Pandora, dilakukan banyak riset tentang hal itu, yang erat kaitannya dengan lautan.
Meski Cameron tak menjelaskan secara detail, suku yang dimaksud erat kemungkinannya dengan suku Bajo yang ada di Indonesia.
Kemiripan ditampakkan lewat suku Metkayina, klan laut N’avi yang ditampilkan dalam Avatar: The Way of Water.
Selain itu, Cameron juga menyebut bahwa dunia laut Pandora mempunyai banyak persamaan dengan lautan yang ada di Bumi.
“Ada persamaan yang sangat besar antara Pandora dan planet kita. Kesamaan yang paling jelas adalah terumbu karang, terutama di Pasifik Tengah dan Barat,” ucap Cameron.
Menurut Cameron, ada banyak hal yang mesti dicontoh dari suku laut dalam film Avatar:The Way of Water. Seperti budaya N’avi yang tidak ingin menebang pohon menjadi bangunan kayu.
“Mereka ingin berintegrasi dengan sangat alami, serta bersimbiosis ke dalam lingkungan mereka sehingga kami harus tampil dengan arsitektur mereka,” tutur Cameron.
Dalam Avatar 2, diceritakan Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) beserta anak-anaknya harus meninggalkan suku Omaticaya.
Mereka dikejar oleh Quaritch (Stephen Lang) yang ingin balas dendam kepada Jake.
Jake dan Neytiri beserta anak-anaknya akhirnya pergi ke pesisir laut Pandora. Mereka harus hidup dan beradaptasi dengan lingkungan baru di laut bersama dengan Suku Metkayina. ***








