Beranda Ekonomi Pemulihan Mobilitas Pasca Pandemi Mempengaruhi Tren Bakery 2023

Pemulihan Mobilitas Pasca Pandemi Mempengaruhi Tren Bakery 2023

1
0

Petrus Gandamana saat menjadi juri di Sigep, Italia, Januari 2020

OLENAS.ID – Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tren bakery di tahun 2023. Salah satunya adalah pulihnya mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Pulihnya mobilitas itu terlihat dari tak lagi dibatasinya kunjungan ke berbagai area pusat kuliner dan di area wisata sudah pulih,” ujar Ir Petrus Gandamana MM, Pendiri dan Pengelola BARECA (Bakery-Restaurant-Café) Media kepada OLENAS.ID, Rabu (4/1/2023).

BARECA Media merupakan suatu perusahaan yang menyediakan informasi referensi kuliner dan penyediaan jasa konsultasi dan pelatihan kuliner di Jakarta.

Menurut Petrus yang acap menjadi juri berbagai kompetisi kuliner di luar negeri, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tren Bakery di tahun 2023.

Selain pulihnya mobilitas masyarakat, juga meningkatnya keyakinan masyarakat untuk membelanjakan uangnya pada saat menjelang Lebaran 2023, saat masa libur sekolah dan Natal Tahun Baru (Nataru) di 2023 nanti.

Hal lain yang mempengaruhi tren bakery adalahmasyarakat selalu ter-update dengan informasi yang terkini di masyarakat, terutama kaum muda (usia di bawah 35 tahun) untuk mencoba dan menikmati hal-hal baru, baik yang dari luar negeri maupun dalam negeri.

Mereka terupdate secara digital, atau dengan berwisata ke luar negeri maupun menikmati oleh-oleh pemberian dari orang lain (sahabat/saudara).

Bagaimana tren hadir dapat dihadirkan di bakery-bakery sehingga menjadi pilihan pasar dan meningkatkan penjualan usaha bakery?

Menurut Petrus Gandamana, yang juga menjadi pengajar kuliner untuk lebih dari 14 ribu peserta Kartu Prakerja tahun 2022 lalu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti :

Melalui kegiatan pelatihan di lembaga-lembaga pelatihan yang memiliki pengajar terkini, kredibel, dan memiliki kompetensi. Lembaga pelatihan tersebut harus memiliki sarana atau fasilitas pelatihan yang sesuai untuk kebutuhan produksi di bakerya-bakery.

Mengunjungi pameran-pameran negara rujukan tren bakery Asia seperti Taiwan, Jepang, Korea. Ini memang membutuhkan bujet, namun hasilnya dengan berdiskusi dan menambah relasi dari manca negara, tentunya akan menjadi investasi penting dan berharga bagi usaha.

Pelaku usaha juga harus mengupdate diri melalui media informasi kredibel dan yang sudah dipercaya lama oleh banyak pelaku usaha dan perusahaan-perusahaan pangan besar.

Untuk referensi rujukan bakery, restoran, kafe seperti Bareca (www.barecamedia.com) yang memiliki jaringan ke EO pameran di luar negeri dan nara sumber yang luas, para profesional Baker dan Chef internasional, dapat menjadi rujukan penting.

Perlu juga adanya Konsultan bisnis bakery internasional yang memiliki klien perusahaan nasional dan global seperti BARECA Media. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dalam mengelola usaha melalui hadirnya inovasi produk dan layanan.

Menurut Petrus, dalam menjawab tantangan tren yang ada dan bisa mengikutinya dengan sukses sehingga usaha makin bertumbuh, dibutuhkan beberapa persiapan bagi sebuah perusahaan.

Selain adanya sumberdaya manusia yang handal, juga pentingnya sarana produksi yang sesuai dan berkualitas. Ini untuk menjaga agar produksi tetap konsisten dan berkualitas sesuai permintaan pasar.

Tak boleh dilupakan juga, adanya pasokan bahan baku berkualitas tinggi dan kontinyu. Ini untuk menjamin tersedianya produk di outlet-outlet, terutama saat musim hari raya dan musim liburan.

“Jangan dilupakan pentingnya promosi untuk mengkampanyekan produk agar berjalan masif,” tambahnya.

Tren bakery pada 2023 pada dasarnya menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku usaha kuliner, baik skala besar maupun kecil, untuk meraih daya ungkit bagi pertumbuhan perusahaan.

Tinggal bagaimana pelaku usaha menyikapinya, melaksanakannya dengan sungguh-sungguh secara konsisten.

“Kepingan semangat belanja masyarakat di ujung tahun 2022 mungkin bisa menjadi pegangan untuk memulai tahun 2023 dengan semangat,” pungkas Petrus. ***