OLENAS.ID – Duel terakhir di penyisihan Grup A Piala AFF 2022, Filipina Vs Indonesia, menjadi penentuan. Tim nasional Indonesia fokus memenangkan pertandingan yang digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin, 2 Januari 2023. Mereka tak akan memilih lawan di semifinal.
Indonesia sesungguhnya hanya membutuhkan hasil imbang pada laga pamungkas grup. Pasalnya, timnas yang menduduki peringkat dua Grup A sudah mengantungi poin tujuh. Sama dengan Thailand yang bertengger di puncak klasemen karena unggul selisih gol.
Sebaliknya, Filipina sudah tersingkir dari penyisihan grup setelah menduduki peringkat empat dengan poin tiga. Kemenangan atas Indonesia pun tidak mempengaruhi posisi mereka.
Namun Indonesia masih butuh tambahan poin bila nasib mereka tak ingin bergantung pada pertandingan Thailand melawan Kamboja.
Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia U-20 Berada di Grup G Kualifikasi Piala Asia Putaran Pertama 2024
Ya, Kamboja yang berada di peringkat tiga memiliki poin enam. Bila mereka mengalahkan Thailand dan Indonesia kalah dari Filipina, maka Kamboja yang lolos bersama Thailand.
“Kami datang ke Filipina untuk laga terakhir di grup. Jadi, kami fokus melawan Filipina lebih dulu karena menurut saya, semua pertandingan di Piala AFF ini seperti final,” kata pelatih timnas Shin Tae-yong seperti dikutip laman resmi PSSI.
Pelatih timnas justru mewaspadai lapangan rumput sintetis yang digunakan untuk pertandingan melawan tuan rumah. Dirinya wanti-wanti agar pemain berhati-hati karena lapangan sintetis bisa membuat pemain mengalami cedera.
“Lapangan yang menggunakan rumput sintetis memang berbeda sekali. Untuk itu, pemain harus fokus dan hati-hati masalah cedera meski kami harus tetap tampil maksimal untuk meraih hasil yang baik,” kata Shin.
Shin juga tak mempersoalkan apakah timnas mengakhiri babak penyisihan dengan menjadi juara grup atau menduduki peringkat dua.
Tim Merah Putih, Shin mengatakan dengan tegas, tidak akan memilih-milih lawan di semifinal. Menurut dia tidak ada lawan yang harus dihindari karena kekuatan tim-tim Asia Tenggara sesungguhnya sudah merata.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Seperti Tertidur, Dibantai Malaysia 1-5
“Saya tidak peduli apakah bertemu Vietnam, Singapura atau Malaysia dari Grup B. Siapa pun lawan kami di semifinal, sudah pasti mereka tim yang kuat. Kami tidak akan menghindari tim yang menjadi lawan Indonesia,” ujar pelatih asal Korea Selatan ini.
Timnas Indonesia sesungguhnya sudah bisa memastikan lolos ke semifinal bila mengalahkan Thailand pada laga sebelumnya. Namun, Witan Sulaeman dkk hanya mampu bermain imbang 1-1 sehingga gagal mengudeta Thailand.
Padahal Indonesia sudah unggul lebih dulu melalui penalti Marc Klok. Bahkan Thailand harus bermain dengan 10 orang setelah Sanrawat Dechmitr mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Saddil Ramdani.
Hanya saja Thailand yang menang dalam penguasaan bola mampu menyamakan skor sehingga Indonesia harus puas dengan hasil imbang.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dapat Ucapan Ultah Dari Suporter Usai Indonesia Kalahkan Filipina
Pada laga terakhir ini, timnas kehilangan pemain naturalisasi, Jordi Amat, karena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, tim Garuda tetap diunggulkan di laga tersebut.
Apalagi, mereka memiliki rekor bagus dalam pertemuan dengan Fiipina. Dalam delapan laga sebelumnya, Indonesia tak pernah kalah. Bahkan timnas pernah membantai Filipina 13-1 pada 23 Desember 2002.
Namun Filipina tetap tak bisa diremehkan. Pasalnya pada dua laga terakhir, Filipina berhasil imbang Indonesia 2-2 dan 0-0. Ini yang menjadikan Shin meminta pemain waspada dan fokus sepanjang pertandingan. Mereka juga tak perlu membuang-buang peluang di depan gawang.***
