Beranda Berita Mantan Juru Ketik Kamp Konsentrasi Nazi di Polandia Dihukum Percobaan Dua Tahun

Mantan Juru Ketik Kamp Konsentrasi Nazi di Polandia Dihukum Percobaan Dua Tahun

2
0

Mantan juru ketik kamp konsentrasi Nazi, Irmgard Furchner divonis bersalah. Hakim memerintahkan fotonya disamarkan. (Foto : AFP)

OLENAS.ID – Mantan juru ketik salah satu kamp konsentrasi Nazi di Polandia, Irmgard Fuchner (97) dinyatakan bersalah dan mendapaat hukuman percobaan dua tahun dalam kasus pembunuhan 10.500 orang di situs itu.

Hakim pengadilan di Itzenhoe, Jerman mengumumkan vonis itu dalam persidangan Selasa (20/12/2022).

Dengan putusan ini, Furchner menjadi warga sipil perempuan pertama di Jerman yang dihukum atas kejahatan di kamp konsentrasi Nazi.

Furchner tak pernah mengaku bersalah. Namun di salah satu sidang, ia menyampaikan permintaan maaf atas apa yang terjadi.

Irmgard Furchner, 97, bekerja sebagai juru ketik di kamp Stutthof, Polandia pada 1943-1945. Kamp Stutthof menggunakan berbagai metode untuk membunuh para tahanannya, di mana ribuan orang tewas di ruang gas sejak Juni 1944.

Persidangan Furchner sendiri sebenarnya dimulai pada September 2021 lalu, tetapi dia sempat kabur dari panti jompo. Beberapa jam kemudian polisi menemukan dia di Hamburg.

Setelah itu, Furchner ditahan selama lima hari. Pihak berwenang juga memasang tanda elektronik di tangan Furchner.

“[Persidangan akan menjadi] salah satu pengadilan kriminal terakhir di dunia terkait dengan kejahatan di era Nazi” kata hakim di pengadilan Jerman, Dominik Gross, seperti dikutip The Guardian.

Gross pun mengizinkan persidangan direkam untuk “tujuan sejarah.”

Persidangan ini menghadirkan 30 penyintas dan tahanan dari Amerika Serikat, Prancis, Australia, dan negara Baltik yang berkaitan dengan kamp Nazi di Stutthof.

Persidangan berlangsung selama 40 hari. Setiap sesi berdurasi sekitar dua jam, mengingat terdakwa sudah lanjut usia.

Dalam persidangan itu, hadir pula pakar sejarah yang memberi rincian aktivitas sehari-hari di kamp Stutthof, hingga metode penyiksaan dan pembunuhan sistematis terhadap para tahanan.

Banyak tahanan kelaparan dan kedinginan. Sekitar 63 ribu hingga 65 ribu orang dibunuh di Stutthof. ***