Saya tidak senang kami kalah, tetapi saya memuji pemain yang tidak menyerah sampai akhir
“Seharusnya itu bisa dilakukan karena kami membuat dua gol pada pertemuan pertama. Pemain harus yakin pada diri sendiri dan tim,” ujar Shin seperti dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, Rabu (27/10/2021). Menurut Shin dari segi teknik pemain timnas sudah tampil bagus. Namun pelatih asal Korea Selatan itu tidak ingin pemain menunjukkan mentalitas seperti saat mengalami kekalahan dari Australia. Bagaimana tidak, dalam analisis Shin, pemain terlihat gentar sejak awal pertandingan. Pasalnya, mereka menghadapi lawan dengan fisik yang kuat. “Itu membuat mereka tak bisa mengeluarkan performa maksimal,” tutur pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut. Timnas Beri Perlawanan Ketat Timnas memang memberi perlawanan ketat terhadap Australia. Sempat tertinggal dua gol dalam tempo yang singkat melalui Marc Tokich (53) dan Patrick Wood (59), Indonesia mampu membalas saat Witan Sulaeman mencetak gol menit 67. Namun Australia berhasil memperbesar keunggulan Jacob Italiano menit 77. Indonesia hanya bisa memperkecil kekalahan melalui Taufik Hidayat menjelang akhir pertandingan. Sikap pemain Indonesia yang pantang menyerah sampai akhir pun membuat Shin melontarkan pujian. “Saya tidak senang kami kalah, tetapi saya memuji pemain yang tidak menyerah sampai akhir,” tutur Shin. Timnas U-23 Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Asia U-23 2022. Bila hanya menang satu gol, pertandingan akan langsung berlanjut adu penalti tanpa perpanjangan waktu.*







