OLENAS.ID – Tidak mau belajar dari peristiwa yang pernah terjadi, seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang sedang mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) harus menanggung malu, diusir karena sebuah video viral.
Mahasiswi berinisial NWAP tersebut dipulangkan dari Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), tempat dirinya melakukan KKN bersama sesama mahasiswa Unram lainnya.
Saat itu, sebelum membuat unggahan di Insta Story di akun Instagramnya, Desa Kayangan menggelar kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada Senin, 24 Juli 2023.
Mahasisa Unram yang sedang KKN di desa itu diminta untuk membantu kegiatan tersebut.
“Acara UMKM jam 04.00 (Wita) sore, tapi mahasiswa diminta datang jam 2 (Wita) siang agar membantu persiapan kegiatan tersebut,” ujar Maht
Setelah mendapat pemberitahuan sehari sebelum acara, NWAP malah mengunggah video pada 23 Juli 2023, yang lalu jadi viral dan menimbulkan kemarahan warga Desa Kayangan.
Di situ ia mengatakan, di Desa Kayangan tidak ada gadis cantik, dan ia menjadi kembang desanya.
“Kami bikin mi. Belum ada jadi mi kami, ditelepon sama pak piiiip… Hei adik-adik jam 2 ke rumah saya ya. Padahal, acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan nggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya,” ujar NWAP dalam video tersebut.
Warga Desa Kayangan yang mengetahui video itu setelah menjadi viral, lalu mendatangi posko mahasiswa Unram.
Di posko tersebut ada 10 mahasiswa dari Unram, termasuk NWAP. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, NWAP diamankan, lalu dipulangkan ke keluarganya.
“Takut karena emosi masyarakat melakukan hal yang tidak diinginkan karena masyarakat dari luar Desa Kayangan juga ada yang datang,” kata Sekretaris Desa Kayangan Mahti.
Setelah diusir dari desa itu, NWAP lalu meminta maaf atas perbuatannya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Utara, Ipda Made Wiryawan mengatakan NWAP didampingi keluarganya sudah meminta maaf kepada warga Kayangan, Minggu, 23 Juli 2023 malam.
“Tadi malam sudah meminta maaf,” kata Wiryawan, Senin, 24 Juli 2023. ***










