OLENAS.ID – Peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat ini memberikan pelajaran bagi Youtuber yang biasa membikin konten prank. Ia ditembak oleh target prank-nya, dan lebih apes lagi netizen dan juri pengadilan membela pelaku penembakan itu.
Saat itu, April 2023, seorang YouTuber bernama Tanner Cook (21), pemilik saluran YouTube Cook’s Classified Goons melakukan konten kepada Allan Colie di sebuah tempat makan di Dulles Town Center, Virginia.
Cook yang memiliki 56.000 subscriber itu memutar suara aneh dari ponselnya dan mendekati seorang supir ekspedisi Door Dash, Allan Colie.
Suara aneh yang diputar Cook terdapat lirik yang membuat Colie kesal: “Hey dips**t, quit thinking about my twinkle.”
Colie sudah memperingatkan Cook untuk berhenti mengikutinya. Berulang kali ia mencoba menghindar dari, tapi Cook tidak menggubrisnya.
Tiga kali diberi peringatan, Colie akhirnya mengeluarkan pistol, “dor” dia menembak tepat di dada kiri bawah Cook.
Pengunjung rumah makan itu langsung panik, melarikan diri karena khawatir suara tembakan itu dari pelaku penembakan.
Tentu saja kasus itu lalu masuk ke persidangan pengadilan. Namun, juri justeru memutuskan Colie tidak bersalah. Ia menembak Cook sebagai tindakan pembelaan diri.
Juga memberikan dukungan mereka kepada Colie yang dianggap sah menembak Cook. Mereka menganggap Cook telah melecehkan Colie.
Colie sendiri memang punya izin resmi memiliki senpi guna keperluan membela diri.
Seperti dikutip dari kantor berita Australia, News, pengacara Colie, Adam Pouilliard, kliennya merasa terancam dengan apa yang dilakukan Cook.
“Cook tidak peduli kondisi sekitarnya, dia tidak memikirkan bahwa ia sedang mengintimidasi seseorang. Dia terus melakukan intimidasi walau sudah diperingatkan,” kata Poilliard.
Namun jaksa penuntut, Eden Holmes beranggapan penembakan yang dilakukan Colie terhadap Cook tidak memenuhi syarat untuk membela diri. Lelucon yang dilakukan Cook memang aneh, tapi tidak bersifat mengancam.
Hasil persidangan akhirnya menyatakan Colie tetap tidak bersalah.
Cook sendiri hanya meratapi nasibnya. Sudah tertembak, harus menjalani perawatan di rumah sakit, lalu penembaknya dinyatakan tidak bersalah.
Sebuah pelajaran bagi Yotuber yang suka melakukan prank untuk tidak keterlaluan. ***
