Beranda Joglosemar Lapak PKL di Sekitar Masjid Jumadil Kubro Kota Semarang Ditertibkan Pol PP

Lapak PKL di Sekitar Masjid Jumadil Kubro Kota Semarang Ditertibkan Pol PP

1
0

Alat berat duturunkan untuk menertibkan lapak PKL di sekitar Masjid Jumadil Kubro OLENAS.ID – Lapak 27 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di sekitar Masjis Jumadil Kubro Kota Semarang ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang. Penertiban lapak yang ada di Jalan Arteri Yos Sudarso, Terboyo Kulon, Genuk, tepatnya di dekat wisata Masjid Jumadil Kubro Semarang sudah dikomunikasikan dengan para pedagang.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, rencana pembongkaran sudah dikomunikasikan sejak tiga bulan lalu. Sebelumnya dijadwalkan pembongkaran akan dilajukan pada awal Juli.

Namun pedagang menghendaki lapak dibongkar di akhir Juli. Pol PP juga sudah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 dan SP 2 kepada para pedagang dan meminta pedagang membongkar secara mandiri lapak mereka.

Baca Juga: Satu Abad Desa Selo, Warga Kirab 1000 Tumpeng

Tercatat dari 27 lapak, 20 diantaranya telah membongkar secara mandiri. Sedangkan sisanya, tujuh lapak dibongkar petugas Satpol PP Kota Semarang dalam kondisi sudah kosong. “Ada tujuh lapak yang belum terbongkar. Kami bongkar Alhamdulillah kondusif, ucap Fajar, seperti dikutip semarangkota.go.id.

Pembongkaran dilakukan, sebagai bagian dari upaya mendukung proyek nasional pembangunan Tol Semarang – Demak. Dan PKL sudah menyadari program tersebut, sehingga pembongkaran bisa berjalan lancar tanpa ada perlawanan. 

Selanjutnya, Pemkot Semarang akan mencari alternatif tempat, untuk merelokasi para pedagang. “Kami cari altermatif lokasi lain. Mungkin di eks Terminal Terboyo atau dimana. Saya maturnuwun pembongkaran kondisi relatif aman,” tambah Fajar.

Baca Juga: Sandiaga Uno Soal Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia : Jangan Sampai Mencoreng Nama Baik Kita

Konsultan Proyek Jalan Tol Semarang – Demak, Dody Indra Wirawan mengatakan, para pedagang telah mendapat tali asih sesuai kesepakatan Rp5 juta per lapak. Tali asih sudah diberikan pada awal Juni lalu. 

Rencananya, lokasi lapak yang ditertibkan akan dibenahi untuk peninggian jalan. Serta perbaikan saluran untuk penataan wilayah kaligawe. Begitu bersih, setelah ini dikerjakan peninggian dari Kaligawe sampai Genuk dan di bawah flyover, bebernya. 

Dody menargerkan, penataan untuk peninggian jalan akan selesai akhir tahun ini. Adapun secara keseluruhan, proyek tol akan selesai dua tahun mendatang. “Secara keseluruhan sampai dua tahun. Tapi ini nanti yang jalan ini sampai akhir tahun,” pungkasnya. ***