OLENAS.ID – Pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi anggota DPR mendapat tanggalan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman .
Cak Imin menyebutkan, menjadi anggota DPR dari Jakarta membutuhkan biaya Rp 40 miliar.
“Di Jakarta ini, teman-teman saya yang jadi tiga sampai empat kali (anggota DPR RI), itu kira-kira buat orang NU (Nahdlatul Ulama) akan sangat tidak mungkin jadi DPR dari DKI Jakarta,” tutur Muhaimin saat dalam acara Pidato Kebudayaan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
“Cost-nya sekitar Rp 40 miliar. Ada yang (mengeluarkan biaya) Rp 20 miliar, enggak jadi. Ada yang Rp 25 miliar enggak jadi,” kata dia.
Pernyataan Cak Imin itu bagi Habiburokhman, anggota DPR Fraksi Gerindra 2019-2024 dari daerah pemilihan Jakarta, bisa jadi benar.
“Pernyataan tersebut mungkin saja benar, akan tetapi belum tentu terjadi pada semua anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta,” kata Habiburokhman, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Ia mengaku terpilih menjadi anggota DPR pada 2019 dengan dana yang minim.
Untuk membuat alat sosialisasi seperti kaus, bendera, baliho, dan lain-lain, mengeluarkan uang sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.
“Dana untuk membayar uang lelah saksi di tempat pemungutan suara yang agak mahal. Saat itu saya punya saksi sekitar 8.000 orang, satu orang kami kasih uang transportasi Rp 200.000,” ucap Habiburokhman.
“Kami perlu dana Rp 1,6 miliar dan itu ditanggung bersama oleh belasan calon anggota dewan baik DPR maupun DPRD (dari Gerindra),” imbuh dia.
Habiburokhman menyiasati biaya yang mahal tersebut dengan cara bergotong royong.
“Kami juga menghindari politik uang karena justru berisiko terkena masalah hukum,” kata dia.***
