Beranda Soker Persis Solo Temukan Tiket Untuk Suporter Persib Berasal Dari Rekanan Sponsor LIB

Persis Solo Temukan Tiket Untuk Suporter Persib Berasal Dari Rekanan Sponsor LIB

2
0

OLENAS.ID – Persis Solo yang dijatuhi hukuman denda oleh Komdis PSSI, sebagai akibat hadirnya suporter Persib Bandung di Stadion Manahan, Selasa, 8 Agustus 2023, menggunakan hak jawabnya atas sanksi sepihak dari Komdis PSSI tersebut. 

Persis Solo mendapat hukuman Komdis PSSI sejumlah Rp 25 juta, dan tidak dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. 

 

Pada Sabtu (12/08/2023), PERSIS menerima surat dari PSSI dengan nomor 054/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2023, yang menyatakan bahwa Panitia Pelaksana Pertandingan pada laga PERSIS vs PERSIB melakukan pelanggaran regulasi dan disiplin karena dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter PERSIB sebagai suporter klub tamu di stadion Manahan.

 

Atas keputusan sepihak dari Komdis PSSI yang juga menyatakan bahwa PERSIS tidak diperbolehkan melakukan banding, maka izinkan kami memberikan hak jawab untuk menjelaskan sekaligus mempertanyakan dasar hukum dari sanksi yang tersebut di atas,” tulis Persis Solo dalam hak jawabnya di laman klub.

Sebagai tim peserta kompetisi yang disahkan dalam Regulasi Liga 1 2023, PERSIS selama ini selalu berusaha kooperatif dan mematuhi regulasi yang berlaku. Terutama terkait hukuman hadirnya penonton yang divonis sepihak oleh Komdis sebagai Suporter PERSIB di Stadion Manahan pada Selasa (8/8/2023) lalu.

Persis Solo memiliki bukti bahwa hadirnya suporter Persib difasilitasi oleh pihak di luar klub, baik Persis sebagai tuan rumah dan Persib sebagai tim tamu.

Persis menemukan tiket untuk tribun VIP Sayap Utara dengan nomor seri 32-0001 s.d 32-0270 yang ditujukan sebagai tiket complimentary untuk rekanan sponsor LIB, justru didistribusikan oleh rekanan sponsor LIB kepada penonton yang dianggap Komdis sebagai suporter PERSIB.

“Seperti diketahui bahwa penjualan atau distribusi tiket complimentary dari Panitia Pelaksana Pertandingan kepada penonton umum–yang saat ini dianggap sebagai suporter PERSIB–oleh rekanan sponsor LIB adalah tindakan yang tidak tercantum dalam Regulasi Marketing Pasal 6 tentang Hak Sponsor dan Produk Ofisial Kompetisi.”

Menurut Persis, distribusi tiket kepada penonton umum yang dilakukan oleh rekanan sponsor LIB ini menjadi hal kontradiktif yang mencederai tuntutan LIB kepada tim tuan rumah.

Persis juga berkomunikasi melalui pesan singkat kepada Marketing LIB, dengan tujuan untuk mempertanyakan kriteria suporter tamu yang selama ini dijadikan acuan untuk menjatuhkan sanksi.

Dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan suporter tamu adalah penonton yang menggunakan atribut tim away (jersey, banner, dll).

“Menurut kami, definisi suporter tamu ini masih rancu. Apalagi dalam Regulasi Liga 1 2023.” 

“Apalagi dalam Regulasi Liga 1 2023tidak  memasukkan nama atau organisasi suporter sebagai bagian dari tanggung jawab klub peserta.”

“Sebagai contoh: pemain, pelatih, manajemen bisa dihukum oleh Komite Disiplin karena tertulis sebagai bagian dari klub peserta. Sedangkan komunitas suporter saat ini tidak secara jelas ditulis dalam regulasi tersebut.”

Untuk itu, Persis Solo menuntut adanya transparansi dan solusi dari Komite Disiplin beserta LIB, terkait regulasi soal kehadiran penonton umum yang dianggap sebagai suporter tamu.

Persis juga menyinggung tentang makin besarnya persatuan. Diharapkan Komdis dan LIB tidak menutup matas terkait meningkatnya iklim perdamaian ini.

“Atau setidaknya, Komite Disiplin dan LIB tidak menjadi bagian dari masalah yang kemudian merugikan klub tuan rumah karena perilaku yang melanggar komitmen bersama.”

PERSIS berharap Komite Disiplin dan LIB tidak hanya berdiam diri sementara seluruh klub peserta Liga 1 selalu dibebani sanksi tiap pekan; padahal di satu sisi seluruh klub peserta Liga 1 sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sistem filter yang bisa mencegah kehadiran suporter tim tamu.”

Persis mengusulkan, Komdis bersama LIB selaku operator memberikan workshop, pelatihan, atau tutorial kepada seluruh klub peserta Liga 1 2023/2024 untuk menemukan formula paling tepat guna mengantisipasi kehadiran penonton umum yang mendukung tim tamu.

Sehingga jika Panitia Pelaksana Pertandingan tuan rumah sudah melakukan seluruh rekomendasi yang disarankan oleh Security Officer dari PT LIB dan ternyata masih ada penonton umum bisa mendukung tim tamu, maka kami akan mempertanyakan kualitas Security Officer dari PT LIB. ***