OLENAS.ID – Pemkot Semarang melanjutkan agenda pemindahan kabel fiber optik udara menjadi ke bawah tanah atau ducting. Kegiatan tersebut dijalankan di Jalan Gajah Mada yang merupakan area kawasan segi tiga emas.
Kota Semarang tercatat menjadi kota kedua di Indonesia setelah Jakarta, yang telah menerapkan pemindahan kabel fiber optik udara ke bawah tanah.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, dutcing sebagai salah satu upaya untuk mempercantik kota dan menghindari bencana. “Momentum penurunan kabel akan lebih cantik dan menghindarkan dari bencana-bencana,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita, usai seremonial penurunan kabel fiber optik di depan Masjid Baiturrahman, Jalan Gajah Mada, seperti dikutip semarangkota.go.id.
Baca Juga: Performa Semakin Membaik, Gilbert Agius Puji Freitas
Seperti diketahui, area segi tiga emas Kota Semarang, menjadi wilayah sasaran program ducting. Wilayah tersebut meliputi delapan ruas jalan dengan total panjang 30 kilometer, di antaranya Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Imam Bonjol, MT. Haryono, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima dan Jalan Ahmad Yani.
Ducting di Kota Semarang, berawal di 2019 melalui kerja sama operasional antara PT. Bumi Pandanaran Sejahtera (BUMD Kota Semarang) dengan PT. Moratelindo, untuk membangun sarana komunikasi pasif berupa saluran ducting bersama di Kota Semarang.
Dalam prosesnya, kegiatan tersebut terhambat khususnya dalam hal merelokasi kabel optik milik 26 penyelenggara telekomunikasi yang ada di Kota Semarang. Dengan kondisi tersebut Mbak Ita, akan mendorong Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) agar segera menurunkan kabel fiber optik masing-masing ke sistem ducting.
Baca Juga: Bayern Munich Masih Bingung Cari Kiper, David de Gea atau Ortega
Seperti yang sudah dilakukan di Kota Lama, yang sudah berhasil melakukan ducting. “Kita harapkan tidak hanya segi tiga emas. Ini mungkin yang masih menjadi PR, bagaimana kita mendorong APJII dan APJATEL. Karena saat ini yang sudah melakukan ducting baru Telkom dan Moratelindo. Saya nanti akan mengajak teman-teman seperti di Kota Lama,” ucap Mbak Ita.
Wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut berharap, seluruh kabel fiber optik udara di Kota Semarang dapat diducting. “Sementara masih segi tiga emas, karena terkait biaya. Kita harapkan yang segi tiga emas dulu. Karena ductingnya sudah dibangun, tinggal memasukan kabel saja. Kalau tidak ada pioner, kalau tidak ada yang pertama, nanti tidak selesai-selesai,” jelasnya.
Kepala KSO BPS Moratelindo, Resi Bramani mengatakan, pekerjaan tersebut akan memerlukan waktu dua bulan. “Kita berharap, dalam sebulan hingga dua bulan daerah sini sudah rapi semua tanpa kabel. Kami juga sudah ada grand design ke depan. Untuk sementara kita ruas ini dulu, dan sudah ready tinggal digunakan,” tandasnya.
Baca Juga: Indonesia Mendominasi Week-2 2023 PMSL Sea Fall
Resi menyampaikan, keuntungan dari ducting selain lebih aman, juga lebih awet untuk Kabel Fiber Optik. “Perawatan lebih aman dan mudah kalau di bawah, karena masuk sekali. Tidak ada lagi kecelakaan, tidak ada lagi putus kabel, tidak ada lagi hewan pengerat dan lain-lain,” pungkasnya. ***










