OLENAS.ID – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyentil klub yang enggan melepaskan pemainnya ke Timnas Indonesia. Beberapa pelatih beralasan turnamen yang diikuti bukan agenda FIFA.
“Dari awal kami memang tidak memasukkan turnamen itu sebagai agenda, tetapi kalau menahan pemainnya, kan mesti bagaimana?” kata Erick usai mendatangi proses seleksi Timnas U-17 di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Saat ini Timnas U-23 akan mengikuti Piala AFF U-23 di Thailand. Persiapan timnas terganggu dengan tidak lengkapnya skuad, karena ada klub yang enggan melepas pemainnya ke pemusatan latihan di Jakarta mulai 10 Agustus lalu.
Persija Jakarta dan PSM Makassar enggan melepaskan pemain mereka. Adalah Rizky Ridho (Persija) dan Dzaky Asraf (PSM) yang dipanggil Timnas U-23 dan tak dilepas.
“Sebagai individu tanya, ‘Coach, saya mau main,’ atau ‘Kamu dipanggil, mau main enggak?’ kalau memang pemain enggak mau main, pemainnya ketemu saya, kalau gitu enggak usah main di Timnas lagi,” kata Erick.
Erick yang Menteri BUMN menegaskan, setiap pemain harus diberikan kebebasan memilih untuk membela Timnas Indonesia. Ia berharap setiap pemain tak hanya untuk kepentingan klub.
“Cuma yang saya enggak mau, mereka dilarang main [buat Timnas], pemain punya hak individu, membawa Merah Putih ini membawa hak, kalau mereka dilarang main itu saya keberatan.”
“Kalau pemainnya cedera, ya, jangan. Kalau pemainnya mau, beri dong kebebasan , [jangan] sebagai mesin saja untuk kepentingan klub,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa kegiatan pemain bersama Timnas Indonesia juga bagian dari pembinaan. Selain itu, turnamen yang diikuti juga bisa meningkatkan nilai pemain.
“Masa, sih, enggak ada plan a dan plan b? Kami hanya butuh dua minggu untuk Piala AFF, masa sih enggak bisa support itu? Itu yang Pak Ketum sesalkan, ya kami yang di lapangan jadi sulit,” tutur Indra. ***








