OLENAS.ID – Penjual jenglot, HH yang menipu seorang warga Gunungkidul, DI Yogyakarta ditangkap polisi. Korban bernama SR, yang membeli jenglot seharga Rp 17 Juta, dan ternyata tidak hidup seperti yang dijanjikan.
Korban yang warga Karangmojo, Gunungkidul merasa tertipu, karena jenglot yang dimandikan dengan kembang dan air zam-zam tidak hidup dan menarik uang.
Kapolsek Kretek AKP Haryanto mengatakan, pelaku merupakan warga Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang tinggal di sebuah Kos di Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul.
Kejadian itu bermula pada Minggu, 16 Juli 2023 sekira pukul 15.00 WIB saat SR ditawari pelaku supaya membeli barang gaib berupa Jenglot di Kompleks Topeng Mas, Parangtritis.
“Pelaku memberikan iming-iming bahwa “jenglot” tersebut bisa digunakan untuk menarik uang gaib, akan memberikan kekayaan,” kata Haryanto dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
Pelaku meyakinkan korban bahwa jenglot bisa hidup jika dimandikan setiap malam Jumat.
Korban yang percaya lalu membayar jenglot tersebut seharga Rp 17 Juta, dengan pembayaran dicicil. Pembayaran tunai dilakukan dua kali pada 16 Juli 2023 sebesar Rp 7 Juta dan 26 Juli 2023 Rp 3 Juta, serta transfer sejumalh Rp 7 Juta pada 29 Juli 2023.
Ritual yang dilakukan adalah jenglot tersebut dimandikan dengan kembang tujuh rupa dengan air zam-zam dan dupa kembang melati setiap malam Jumat.
Korban sudah melakukan ritual sebanyak tiga kali, tapi tidak membuahkan hasil. Jenglot tidak hidup dan tidak uang gaib yang datang.
Merasa tertipu, korban lalu melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kretek pada hari Selasa, 15 Agustus 2023. Saat ini tersangka HH sudah diamankan di Mapolsek Kretek.
Barang bukti yang diamankan, kotak terbuat dari kayu ada tutupnya warna Coklat Krem yang berisi boneka Jenglot. Selain itu juga bukti transfer.
Ternyata jenglot yang ditawarkan HH ke SR ternyata palsu, karena mudah rusak.
“Ini dari mika (tubuh jenglot) dan kelingkingnya juga sudah patah. Kalau rambutnya asli (rambut manusia) dan kotaknya itu dibuat pelaku sendiri karena ngaku nemu jenglot itu di pinggir Pantai Parangtritis, jadi bisa dibilang ini replika jenglot ya,” kata Haryanto. ***










