Beranda Kuliner Nasi Brongkos Koyor Kantin Buruan Karyawan Balaikota Yogyakarta

Nasi Brongkos Koyor Kantin Buruan Karyawan Balaikota Yogyakarta

2
0

Satu porsi nasi brongkos koyor di Kantin Balaikota Yogyakarta OLENAS.ID– Bagi karyawan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, nama kantin Mbak Ris, sudah pasti tidak asing di telinga.kantin yang berada di komplek Balaikota Yogyakarta tersebut selalu menjadi solusi, ketika para karyawan dilanda lapar.

Mbak Ris, merupakan generasi kedua yang berjualan di kantin balaikota. Dia meneruskan usaha sang Ibu, yang sebelumnya juga berjualan di komplek Balaikota. “Sebelum berada di tempat yang sekarang, kantin Balaikota ini, berada di Gedung Pawarta,” beber Dwi Riswanti, nama lengkap dari Mbak Ris, seperti di kutip jogjakota.go.id.

Kantin Mbak Ris memiliki menu spesial, brongkos koyor. Selain menjadi andalan para karyawan Pemkot Yogyakarta, tak jarang banyak orang dari luar kerap memesan brongkos koyor ini untuk mengganjal perut yang lapa.

Baca Juga: Roni Dapat Bantuan Gerobak dan Modal Usaha dari Baznas Kota Yogyakarta

Sejatinya, brongkos merupakan lauk-pauk berkuah santan, dengan isian berbagai macam sayur. Brongkos kantin balaikota, memiliki cita rasa manis dan gurih. Bagi pembeli yang menginginkan rasa pedas, bisa meminta untuk ditambahkan irisan cabai.

Untuk nasi brongkos koyor, yang tersaji ialah sepiring nasi, dengan semangkuk koyor berkuah, sayur kacang tolo dan tahu. Satu porsi brongkos koyor ini di banderol hanya Rp23 ribu.

Bagi pelanggan yang ingin memesan menu andalan ini, namun terkendala jarak, kantin Mbak Ris telah bekerjasama dengan layanan ojek online, sehingga bisa memesan secara online.

Baca Juga: Sekali Lagi, Presiden Joko Widodo Ingatkan Kerukunan dan Toleransi di Tengah Keberagaman

Riswanti mengatakan, semua menu hidangan yang disajikannya, diracik sendiri di kantin tempatnya berjualan. Masakan yang sifatnya membutuhkan waktu lama memasak, juga di kerjakan di tempat tersebut.

“Saya biasannya masak subuh, dengan harapan masakan yang disajikan untuk masyarakat tidak ada yang basi dan cita rasanya tidak ada yang berubah,” bebernya.

Riswanti mengklaim, semua hidangannya dijamin bukan makanan sisa yang dihangatkan kembali. “Semua disini fresh, disini semua serba baru, tidak ada masakan kemarin terus dihangatkan di jual di hari berikutnya,” pungkasnya. ***