OLENAS.ID – Ancaman cuaca ekstrem minim terjadi di wilayah Jogja. Meski begitu, masyarakat harus tetap waspada, karena potensi itu dengan intensitas hujan sedang hingga lebat masih akan terus berlangsung hingga Februari di kota Jogja dan sekitarnya.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca melalui sumber resmi untuk meningkatkan kewaspadaan. Informasi cuaca selalu diperbaharui lewat platform sosial media
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jogja, Nur Hidayat menyampaikan, pihaknya sudah memastikan kepada BMKG setempat bahwa ancaman itu minim terjadi di wilayah Jogja.
Wilayah Jogja dipastikan hanya mengalami cuaca ekstrem akibat pergantian musim sampai dengan awal tahun depan.
“Saya baru saja dengan Pj Wali Kota [Sumadi] menerima BMKG untuk laporan dan klasifikasi beritanya yang benar itu seperti apa. Kalau terjadi badai dan sebagainya itu sebenarnya jauh sekali dan kecil, hanya cuaca ekstrem biasa,” kata Nur, Kamis (29/12/2022).
Cuaca ekstrem yang terjadi itu pun memang sudah sesuai dengan perkiraan puncak musim hujan yang berlangsung di akhir tahun sampai dengan awal tahun depan.
Kondisi tersebut berdampak pada hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai dengan angin kencang. Potensi banjir, tanah longsor dan insiden pohon tumbang patut untuk diwaspadai.
“Kepada wisatawan yang ke Jogja kami minta ekstra waspada. Karena memang puncak curah hujan kan Desember sampai Februari mendatang,” ungkapnya.
“Memang ada potensi peningkatan curah hujan, cuma kalau badai besar itu sangat kecil. Malam tahun baru saya kira kemungkinan hujan besar juga karena memang musimnya apalagi sampai Februari nanti. Warga dan personel setiap saat selalu siaga dan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” tambah Nur.
Sementara BMKG Jogja menyatakan bahwa, berdasarkan pantauan dinamika atmosfer saat ini terlihat adanya Bibit Siklon Tropis 95W di Laut Cina Selatan dan Pusat Tekanan Rendah di Australia bagian barat laut. ***






