OLENAS.ID – Real Madrid mendapat desakan kuat dari fans agar memecat pelatih Carlo Ancelotti. Gara-garanya, Madrid kalah dari rival bebuyutan, Barcelona, dalam el clasico di Supercopa de Espana di Stadion King Fahd International, Arab Saudi, Senin, 6 Januari 2023 dini hari WIB.
Kalah dari Barca jelas sebuah penghinaan. Begitulah kira-kira di mata Madridista. Apalagi, Madrid seperti tak memberi perlawanan.
Dalam duel akbar dua raksasa La Liga Spanyol itu, Madrid harus mengakui keunggulan Barca 3-1.
Bahkan Barca langsung unggul tiga gol melalui Gavi yang kemudian disusul Robert Lewandowski. Barca kian tak terbendung setelah Pedri memantapkan keunggulan di menit 69.
Baca Juga: Ferry Irawan Membantah Tidak Berikan Nafkah Kepada Venna Melinda
Madrid hanya mendapat satu gol hiburan di injury time oleh striker Karim Benzema. Gol yang tak bisa membantu tim untuk mengejar ketinggalan. Pasalnya, waktu pertandingan sudah hampir habis dan Madrid pun kalah 3-1.
Ini merupakan kekalahan kedua Los Merengues secara berturut-turut dalam satu pekan. Sebelumnya di kompetisi domestik, Madrid kalah 2-1 dari Villarreal.
Kekalahan itu menjadikan Madrid mulai ditinggalkan Barca yang makin kukuh di puncak klasemen setelah menang 1-0 atas Atletico Madrid. Barca yang memiliki poin 41 pun unggul tiga poin Madrid.
Habis Kesabaran
Hasil memalukan pada dua laga terakhir menjadikan fans Madrid habis kesabaran. Madridista menuntut klub agar memberhentikan pelatih asal Italia ini.
“Saatnya mendapatkan pelatih lain,” demikian ciutan @tomeraidler seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga: Gerebeg Sudiro di Pasar Gede Solo, Kirab Akulturasi Budaya
“Kami bermain buruk sejak November dan dewan direksi tak melakukan apa-apa,” sebut @IscoGoat22.
Menariknya suporter bak satu suara meminta Madrid merekrut Thomas Tuchel. Mantan pelatih Paris Saint-Germain ini masih menganggur sejak diberhentikan Chelsea.
“Rekrut Tuchel,” kata @MarkusAdam2400
Yang lain memasang gambar pelatih asal Jerman itu dan menulis, “Rekrut dia.”
Sementara, Ancelotti mengatakan kekalahan dari Barca bukanlah sebuah penghinaan. Menurut dia Barca bermain lebih baik dan pantas menang sehingga merebut Supercopa de Espana.
“Menyebut ini sebagai ‘penghinaan’ sesungguhnya tak menunjukkan sikap respek. Kami kalah dari Barcelona dan ini tak berbeda dengan saat kami mengalahkan mereka di liga. Mereka bermain lebih baik dan pantas menang. Itu saja,” kata Ancelotti.
Baca Juga: Nyalon Ketum PSSI, Ini Janji Erick Thohir untuk Sepak Bola Nasional
“Kami memang melakukan kesalahan. Kami tidak bermain bagus dan mereka berhasil mencetak gol dua kali lewat serangan balik dan itu yang mengubah pertandingan. Ini murni kesalahan individu,” ucap eks pelatih Juventus dan AC Milan ini.
Ancelotti memahami kekecewaan yang dirasakan fans. Namun dia memastikan Los Blancos bakal bangkit.
“Tim ini punya kualitas untuk bangkit dan bersaing di semua kompetisi. Kami kecewa karena Madrid biasanya menang di laga final,” kata Ancelotti
“Madrid akan bangkit. Tak diragukan itu,” ujarnya tegas.
Sementara bagi Barca, sukses di Supercopa mengantarkan Xavi Hernandez meraih trofi pertama sebagai pelatih. Sebaliknya saat masih menjadi pemain, dia memberi banyak trofi bagi Blaugrana.
Mereka juga berpeluang menambah trofi bila memenangi La Liga. Barca juga masih bertahan di Copa de Rey. Sedangkan di Liga Europa, mereka bakal berhadapan dengan raksasa Liga Inggris, Manchester United di babak knock-out.***
