Beranda Soker Inter Milan Juara Supercoppa Italiana, Eks Pemain AC Milan Malah Sebut Karma

Inter Milan Juara Supercoppa Italiana, Eks Pemain AC Milan Malah Sebut Karma

1
0

Inter Milan tampil sebagai juara Supercoppa Italiana setelah mengalahkan AC Milan 3-0 di Stadion King Fadh International, Kamis, 19 Januari 2023 dini hari WIB. OLENAS.ID – Inter Milan kembali memenangi Supercoppa Italia setelah mengalahkan AC Milan 3-0 di Stadion King Fahd International, Arab Saudi, Kamis, 19 Januari 2023 dini hari WIB. Eks gelandang Milan Hakan Calhanoglu malah menyebut soal karma. Maksudnya?

Inter yang berstatus juara Coppa Italia menunjukkan penampilan terbaik dalam Derby della Madonnina memperebutkan Supercoppa Italiana. Tim asuhan Simone Inzaghi sepenuhnya mendominasi pertandingan itu.

Terbukti, mereka langsung unggul saat laga baru berjalan 10 menit melalui gol Federico Dimarco yang memanfaatkan umpan Nicolo Barella.

Baca Juga: Gibran : Keluarga Juga Nggak Tersinggung. Santai Wae

Tak lama berselang giliran striker Edin Dzeko yang memperbesar keunggulan I Nerazzurri. Skor 2-0 bertahan sampai akhir babak pertama.

Keunggulan itu membuat Inter kian percaya diri saat memasuki babak kedua. Sebaliknya, Milan sebagai juara Serie A Italia kesulitan menghadapi pertahanan kokoh Inter.

Bahkan Inter berhasil memantapkan keunggulan di menit 77. Kali ini, striker Lautaro Martinez menjadikan Inter menang 3-0.

Inter pun merengkuh sekaligus mempertahankan trofi tersebut. Pada musim 2022, Inter memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Juventus 2-1.

Baca Juga: Persis Vs Persija Jakarta, Kemenangan Lawan Bali United Jadi Motivasi

Dengan demikian, mereka sudah tujuh kali merebut trofi itu. Sedangkan Juve masih memegang rekor terbanyak dengan sembilan kali menjadi juara di Supercoppa.

Kemenangan dalam Milano Derby sekaligus menuntaskan dendam Inter yang mengalami kekalahan di kompetisi domestik musim ini. Pada pertemuan pertama di kandang Milan, mereka kalah 3-2.

Perseteruan dua tim yang bertetangga di Milan ini memang panas dan ketat selama beberapa musim terakhir. Terutama setelah Milan berhasil bangkit untuk bersaing di papan atas sejak ditangani Stefano Pioli.

Musim lalu, Milan dan Inter bersaing ketat memperebutkan Scudetto dan Coppa Italia. Milan unggul di kompetisi dengan meraih empat poin.

Mereka bermain imbang 1-1 pada derby jilid pertama. Dan, pada derby kedua dengan Inter yang bertindak sebagai tuan rumah, Rossoneri menang 2-1. Kemenangan yang memuluskan langkah Milan meraih Scudetto.

Sebaliknya, Inter menjadi penguasa Coppa Italia. Dalam perjalanannya meraih titel juara, Inter menyingkirkan Milan di semifinal. Setelah bermain imbang 0-0, La Beneamata menghajar Milan 3-0.

Dan, Inter kembali menaklukkan rivalnya dengan skor sama di Supercoppa.

“Ini kemenangan yang sangat penting, terutama bagi saya,” kata Calhanoglu seperti dikutip sempreinter.com.

“Saya sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada rekan tim serta fans yang datang ke sini untuk mendukung kami. Kami menang 3-0. Tak banyak yang harus dikatakan,” ujar pemain timnas Turki ini.

Menurut dia kemenangan ini sebagai pembalasan atas Milan yang dinilai kebablasan saat merayakan Scudetto. Pesta juara Milan sempat mengundang kontroversi karena ada pemain yang bernyanyi untuk mengejek mantan rekan tim.

Calhanoglu yang sebelumnya bermain di Milan dan kemudian menyeberang ke Inter termasuk menjadi sasaran ejekan pemain Milan. Namun dirinya mengatakan bila karma itu pasti datang.

“Saya tidak ingin berkata-kata lagi. Saya hanya ingin mengatakan kalau karma itu pasti datang. Kami menang dengan tiga gol. Kami membunuh mereka dengan sangat cepat. Jelas, kami benar-benar menghabisi mereka,” ucap dia.

Inzaghi Penguasa Supercoppa

Sementara, Inzaghi mengukuhkan sebagai penguasa Supercoppa Italia. Dirinya tercatat sudah empat kali memenanginya bersama Inter dan Lazio.

Mantan pemain depan Lazio yang juga adik eks striker timnas Italia, Filippo Inzaghi ini menyamai rekor pelatih senior, Fabio Capello dan Marcello Lippi yang juga memenangi Supercoppa sebanyak empat kali.

“Kami ingin menikmati kemenangan ini lebih dulu. Tentu menang di pertandingan final melawan Milan sungguh luar biasa,” ujar Inzaghi.

Baca Juga: Sadis, Mahasiswi Semester Akhir Buang Bayinya, Lalu Menonton Pawai di Malioboro

“Pemain menjalankan instruksi dengan baik. Kami bermain bagus dan solid. Target kami musim ini adalah lolos dari penyisihan grup Liga Champions dan yang kedua memenangkan trofi ini. Sebagai pelatih saya senang ini semua bisa tercapai,” kata dia.

Ya, Inter telah lolos ke babak knockout dan akan menghadapi Porto. Mereka juga masih bertahan dan saat ini sudah mencapai perempat final Coppa Italia.

Di kompetisi, Inter masih tertahan di peringkat empat dengan poin 37. Tim tertinggal 10 poin dari pimpinan klasemen, Napoli.***