OLENAS.ID – Kabar duka kembali diterima para penggemar musik rock. David Crosby, salah satu penyanyi rock paling berpengaruh pada 1960-an dan 70-an bersama Byrds and Crosby, Stills, Nash & Young (CSNY) meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
“David Crosby, legenda rock dan master harmoni, meninggal pada usia 81 tahun,” tulis Reuters sambil menyebutkan belum diketahui kapan Crosby meninggal dan apa penyebabnya.
“Sangat sedih setelah lama sakit, David (Croz) Crosby yang kita cintai telah meninggal dunia,” kata sang istri Jan Dance, seperti diberitakan Variety, Kamis (19/1/2023).
Crosby sendiri pada Rabu (18/1/2023) masih mengirim cuitan di Twitter, memberikan dukungan kepada Greta Thunberg. Maka kabar meninggalnya legenda rock ini sangat nengejutkan.
Namanya masuk Rock & Roll Hall of Fame sebagai salah satu pendiri dua band rock yang disegani: Byrds dan CSNY.
Ia terkenal karena gaya bermain gitarnya, melodinya yang mendayu, dan liriknya yang jujur. Sebagai komporser, gitaris dan vokalis ia telah menghasilkan sejumlah lagu balada yang tersohor.
Dalam karier musiknya selama enam dekade, vokalis, gitaris, dan komposer itu menghasilkan sejumlah lagu balada kenamaan.
Penggemarnya tak akan lupa dengan penampilan khasnya : santai, berkumis lebat, mengenakan jeans dan flannel. Lagu Ginnevere yang dibawakan Crosby, Stills, Nash, and Young akan dikenang sebagai salah satu karya terbaiknya.
Lahir pada 14 Agustus 1941, Crosby merupakan putra kedua sinematografer peraih Piala Oscar Floyd Crosby. Semasa SMA ia memutuskan keluar dari sekolah karena ingin menjadi musisi.
Dalam perjalananan karirernya, Crosby bertermu dengan Terry Callier, yang memperkenalkannya dengan jim McGuinn, pendiri The Byrds. Grup yang terkenal saat membawakan Mr.Tambourine Man karya Bob Dylan.
The Byrds kemudian melahirkan sejumlah lagu hit termasuk Turn! Turn! Turn! dan Eight Miles High.
“Saya adalah orang yang sulit,” ujar Crosby mengenai perpisahannya dengan The Byrds tahun 1967, dalam film dokumenter produksi 2019 David Crosby: Remember My Name.
“Ego besar tanpa otak. Benar-benar bodoh,” kata Crosby tentang dirinya sendiri.
Dia kemudian kerap bermain bersama dengan Stephen Stills dan keduanya kemudian membentuk trio dengan Graham Nash, yang baru saja meninggalkan The Hollies. Trio ini meraih sukses dengan merilis sejumlah lagu hit termasuk Suite: Judy Blue Eyes dan Marrakesh Express.
Bergabungnya Neil Young menjadikan kuartet ini melahirkan lagu hits pada 1960-an termasuk Ohio dan Woodstock.
“Dengan kesedihan mendalam, saya mengetahui teman saya David Crosby telah meninggal dunia,” tulis Nash.
“Saya tahu orang-orang cenderung berfokus pada betapa tidak stabilnya hubungan kami, tetapi yang selalu berarti bagi David dan saya adalah kegembiraan dari musik yang kami ciptakan bersama, suara yang kami temukan satu sama lain, dan persahabatan mendalam yang kami bagikan selama bertahun-tahun ini.”
Ketergantungan Crosby pada narkoba dan kepribadiannya yang sering kasar berkontribusi pada berakhirnya CSNY dan para anggota akhirnya berhenti berbicara satu sama lain.
Dalam film dokumenter 2019 David Crosby: Remember My Name, dia menjelaskan harapan mereka bisa bekerja sama lagi. Namun, ia mengakui mantan-mantan rekannya “sangat tidak menyukai saya.”
Secara musikal, Crosby menonjol karena harmoni vokalnya yang rumit, penyetelan terbuka yang tidak ortodoks pada gitar, dan penulisan lagu yang tajam.
Karyanya dengan Byrds dan CSN/CSNY memadukan rock dan folk dengan cara baru, dan musik mereka menjadi bagian dari soundtrack untuk era hippie. ***








