OLENAS.ID – Kasus mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo yang memiliki efek melebar membuat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan masyarakat. Hal ini membuat Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani begitu sedih.
Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo menggambarkannya sebagai ekspresi yang begitu sedih.
Sri Mulyani baru-baru ini mengundang beberapa tokoh dan penggiat anti korupsi untuk berdialog tentang berbagai hal, terutama pada kasus di area departemennya, yang membuat Kemenkeu jadi sorotan.
Kasus Rafael Alun Trisambodo misalnya, yang begitu tajam dikritisi masyarakat karena sebagai pejabat eselon 3 ia memiliki kekayaan luar biasa, 56,1 miliar. Itu merupakan imbasan dari pamer kemewahan oleh anaknya, Mario Dandy Satrio yang tersandung kasus penganiayaan sadis terhadap David Latumahina.
“Bu Sri Mulyani mengekspresikan dengan kesedihan yang luar biasa tentang musibah yang terjadi,” kata Imam Prasodjo di Kantor Kemenkeu, Kamis, 2 Maret 2023.
Menurut Imam, adanya kasus yang menimpa Kemenkeu bisa menjadi pelajaran untuk melakukan perbaikan ke depannya. Banyak juga usulan sudah disampaikan kepada Sri Mulyani yang mantan Direktur Bank Dunia itu.
Kejadian itu, lanjutnya, tak hanya bisa terjadi di Kemenkeu tapi juga dimana saja. Sehingga perlu adanya upaya serius untuk membangun culture of hope.
“Saya kira, jika semua pihak baik dari pemerintah, masyarakat dan dunia bisnis melakukan upaya serius membangun culture of hope, akan menjadi momentum yang bagus sekali untuk melakukan perubahan-perubahan yang bersifat integratif dan partisipatif,” kata Imam.***










