OLENAS.ID – Laporan dugaan pencucian uang oleh 69 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali dikirimkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Mahfud MDmengatakan, laporan itu sudah pernah disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)Mahfud pada bulan September 2019.
“Saya kirim lagi ke Bu Sri Mulyani,” ujar Mahfud MD dalam acara bersama Kompas Gramedia di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Februari 2023.
“Oh iya, nanti saya periksa,” kata Mahfud yang juga Ketua Tim TIndak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menirukan omongan Sri Mulyani saat merespons laporan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis sementara, para pegawai Kemenkeu itu melakukan transaksi dalam jumlah kecil, tetapi berulang kali.
“Transaksinya kecil-kecillah, Rp 10 juta-15 juta, tetapi bisa 50 kali,” ujar Mahfud MD.
Mahfud mengungkapkan bahwa Sri Mulyani berkomitmen akan menindak para pegawainya itu apabila terbukti melakukan pencucian uang.
Sorotan masyarakat terhadap Kemenkeu belakangan begitu tajam, sebagai imbas terkuaknya kekayaan jumbo dari Rafael Alun Trisambodo, pegawai Ditjen Pajak Jakarta Selatan.
Sosok Rafael mulai dikenal karena gaya hidup dan pamer kekayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio yang sekarang menjadi tersangka penganiayaan sadis terhadap David Ozoro.
Rafael juga sudah diperiksa oleh KPK, dan statusnya sekarang dalam penyelidikan KPK. ***
