Beranda Sport PLN Mobile Proliga 2024: Bhayangkara Presisi Buka Peluang ke Grand Final

PLN Mobile Proliga 2024: Bhayangkara Presisi Buka Peluang ke Grand Final

2
0

Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi membuka peluang ke grand final PLN Mobile Proliga 2024. OLENAS.ID – Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi membuka peluang ke grand final PLN Mobile Proliga 2024. Pada laga terakhir putaran final four seri pertama di GOR Bung Tomo, Surabaya, Minggu, 7 Juli 2024 malam WIB, Bhayangkara Presisi mengalahkan Jakarta STIN BIN dengan skor 3-1 (18-25, 25-18, 25-22, 25-16).

Kemenangan pertama yang sangat penting bagi Bhayangkara Presisi. Pasalnya pada dua laga sebelumnya kalah, mereka harus menelan kekalahan dari juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric dengan skor 0-3 dan Palembang Bank SumselBabel 2-3.

Bhayangkara Presisi akhirnya menjaga peluang lolos ke grand final setelah meraih kemenangan di laga terakhir. Apalagi, mereka bakal melakoni tiga laga yang imainkan pada putaran kedua di GOR Jati Diri, Semarang, 11-14 Juli 2024.

Sebaliknya, langkah Jakarta STIN BIN menuju partai puncak kian berat setelah menelan tiga kekalahan sepanjang putaran pertama final four.

Mereka harus memenangkan tiga laga di Semarang bila ingin membuka peluang ke grand final. Hanya, mereka tetap harus berhitung dengan hasil tim lain.

Asisten pelatih Bhayangkara Presisi, Ayip Rizal, menuturkan tim tak punya pilihan lain kecuali memenangkan pertandingan terakhir di Surabaya. Ini yang menjadikan pemain termotivasi dan bermain habis-habisan.

“Ini laga hidup mati. Kalau menang, peluang menembus grand final masih terbuka,” kata Ayip Rizal usai pertandingan.

Mantan pemain nasional ini mengatakan serangan lewat servis menjadi salah satu andalan untuk menekan pertahanan STIN BIN. Selain itu, tim berusaha memperkuat blok dan penerimaan bola pertama atau receive.

“Yang jelas, kami bermain lebih baik dan belajar dari kesalahan pada dua laga sebelumnya. Motivasi seluruh pemain juga tinggi untuk merebut kemenangan,” tambah libero yang juga kapten Bhayangkara Presisi, Fahreza Rakha Abhinaya.

STIN BIN sesungguhnya mengawali laga dengan bagus. Mereka bermain menekan sejak awal set pertama dan membuat lawan tidak bisa mengembangkan permainan.

Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi mengalahkan Jakarta STIN BIN pada laga terakhir putaran final four seri pertama.

Luis Elian Estrada, Rivan Nurmulki dan Farhan Halim menunjukkan performa maksimal. Mereka bergantian melakukan serangan untuk membawa STIN BIN menang 25-18.

Memasuki set kedua, performa STIN BIN justru menurun drastis. Ini dimanfaatkan dengan baik anak-anak Bhayangkara Presisi untuk menekan balik lewat Noumory Keita, Daudi Okello dan Randy. Bhayangkara mengambil set kedua 25-18.

Set ketiga berlangsung sengit, kedua tim saling kejar-mengejar angka hingga Bhayangkara memimpin 16-14 saat technical time out kedua. Selanjutnya mereka menjaga keunggulan hingga menang 25-22.

Jakarta STIN BIN mencoba bangkit pada set keempat untuk menghidupkan peluang meraih kemenangan, namun permainan mereka tak kunjung membaik dan sering melakukan kesalahan sendiri.

Tensi pertandingan sedikit “memanas” hingga wasit harus mengeluarkan kartu merah untuk pemain STIN BIN, Elian Estrada yang melakukan pelanggaran terhadap Rakha Abhinaya. Bhayangkara pun mendapat tambahan satu angka gratis dan unggul 7-4.

Situasi tim Jakarta STIN BIN ikut terdampak keputusan dari wasit itu. Mereka tidak bisa mengembangkan permainan dan terus tertekan. Beberapa kali upaya serangan dari Rivan Nurmulki dan Luvin Febrian digagalkan blok rapat pemain lawan.

Bhayangkara Presisi terus menjauh 21-14 lewat serangan Noumory Keita yang pada laga ini mencetak 26 angka.

Tim binaan Polri ini akhirnya menyudahi peluang STIN BIN saat Rivan Nurmulki melakukan pelanggaran dan memberi kemenangan Bhayangkara 25-16.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini