OLENAS.ID – Jumlah perlintasan sebidang yang mempertemukan jalur kereta api dengan kendaraan di Kota Semarang jumlahnya cukup banyak. Saat ini banyak muncul perlintasan sebidang baru, karena perkembangan wilayah.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengakui banyaknya jumlah perlintasan sebidang di Kota Semarang.”Dulu sawah tidak ada lintasan. Kemudian, jadi pemukiman seiring perkembangan wilayah, pasti timbul perlintasan sebidang baru,” tuturnya seperti dikutip semarangkota.go.id.
Dengan kondisi tersebut Dishub Kota Semarang disebutnya, berupaya mencari solusi untuk memberikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Utamanya saat melewati perlintasan sebidang kereta api yang belum berpalang.
Baca Juga: Kesadaran Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Masih Butuh Penguatan
Dari beberapa upaya yang dilakukan, salah satunya dengan cara memberikan early warning atau sistem peringatan di lokasi perlintasan sebidang. Hal itu dilakukan dengan memasang rambu atau pita penggaduh.
“Di titik-titik yang dikelola Dishub secara resmi, sudah berpalang, sudah ada penjagaan 24 jam. Namun, masih ada titik-titik yang timbul dengan sendirinya,” tambah Danang.
Mengenai pengusulan penambahan palang pintu di perlintasan sebidang, hal itu diajukan langsung ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Upaya penambahan dilakukan karena di Kota Semarang saat ini banyak bermunculan perlintasan sebidang baru.
Baca Juga: Resep Oseng Teri Kentang, Ibu-Ibu Wajib Mencobanya
Sementara untuk solusi jangka panjang, seiring dengan peningkatan volume kendaraan yang tinggi, perlu pembangunan jalur khusus berupa flyover atau underpass. “Jangka panjangnya akan dibuat flyover atau underpass,” pungkasnya. ***
