OLENAS.ID – Manchester United menunjukkan keseriusannya mendatangkan striker Harry Kane. Hanya, Man Utd tidak menjadikan Kane sebagai satu-satunya pemain dengan posisi centre forward yang diburu. Masih ada yang lain dan sesungguhnya lebih menjanjikan untuk menjadi ujung tombak Man Utd.
Man Utd bisa meraih trofi Liga Premier Inggris bila memiliki centre forward yang klinikal alias dibekali naluri membunuh sangat tinggi.
Deretan mesin gol andal dalam dua dekade terakhir misalnya, ada Ruud van Nistelrooy, Wayne Rooney sampai Robin van Persie. Semua pemain itu menyumbang trofi liga bagi The Red Devils.
Baca Juga: Prameks dan Commuterline Masih Jadi Primadona Angkutan Umum
Setelah era Van Persie, Man Utd memang tak lagi memiliki striker yang bisa menjadi mesin gol. Hasilnya, mereka pun tak mampu memenangi Liga Inggris setelah 2013.
Sejumlah pemain depan memang keluar masuk Old Trafford. Termasuk Anthony Martial yang gagal memenuhi ekspetasi meski masih dipertahankan Man Utd.
Sementara, Zlatan Ibrahimovic kurang meyakinkan dan malah mengalami cedera cukup panjang sehingga tak ikut serta membawa Man Utd memenangi Liga Europa.
Man Utd Butuh Pemain No 9
Man Utd memang butuh pemain no 9 untuk mempertajam lini depan. Kebutuhan itu yang menjadikan Man Utd kembali mengajukan penawaran kepada Tottenham Hotspur untuk pembelian Kane.
Baca Juga: Demi Keselamatan, Perlintasan Teteg Malioboro Dipasangi Pagar Rendah
Ini untuk ke sekian kalinya Man Utd mencoba merayu Tottenham agar bersedia melepas sang kapten.
Kegagalan Tottenham meraih trofi musim ini kian menguatkan keinginan Man Utd memboyong Kane.
Bagaimana tidak, Kane menunjukkan sebagai mesin gol yang sama sekali belum menurun.
Saat klub gagal meraih tofi, Kane masih bisa mencetak 24 gol dari 32 pertandingan Liga Premier Inggris. Kapten timnas Inggris ini menyumbang 42 persen gol The Lilywhites musim ini.
Hanya prestasi individu Kane menjadi tak lengkap karena dirinya tak pernah memenangi trofi untuk klub. Bahkan kejuaraan sekels Piala Liga atau Carabao Cup yang merupakan kompetisi kelas tiga di bawah Liga Premier dan Piala FA tak pernah dimenangi
Mungkinkah Kane memutuskan untuk meninggalkan Tottenham musim ini demi memburu trofi? Yang jelas kontrak dia akan berakhir tahun depan.
Bila tidak segera memperbarui kontraknya, Tottenham terancam kehilangan Kane tanpa mendapatkan apa pun.
Ya, Kane sudah bisa melakukan negosiasi dengan klub lain tanpa melibatkan Tottenham pada Desember 2023. Pada saat itu, Kane sudah berstatus bebas transfer.
Bila Kane pindah, maka klub tak menerima uang sepeser pun. Tottenham pun kehilangan aset terbaik tanpa mendapat imbalan apa pun.
Yang menjadi problem, rencana Tottenham memperpanjang kontrak striker berusia 29 ini menemui kendala. Kane disebut-sebut sudah menolak tawaran dari klub.
Pimpinan Tottenham Daniel Levy menyatakan tegas tidak akan melepas Kane. Namun seiring selesainya masa kontrak pemain, keinginan Levy sudah dilakukan bila tidak ada kontrak anyar bagi Kane.
Man Utd yang memantau situasi Kane memang dalam posisi bagus untuk menggaet striker tersebut. Hanya, Man Utd bersaing dengan Bayern Munich, Paris Saint-Germain, Real Madrid dan sudah pasti rival satu kota, Manchester City.
Namun Man Utd tak menjadikan Kane sebagai satu-satunya target. Meski Kane menjadi prioritas, namun Man Utd sudah menyiapkan rencana B bila kembali gagal menggaet Kane.
Striker Napoli Victor Osimhen merupakan target yang pantas dikedepankan. Selain masih muda dengan usia 25, Osimhen menunjukkan sebagai mesin gol andalan.
Dirinya berperan mengantarkan Napoli menduduki puncak klasemen Serie A Italia dan berpeluang meraih Scudetto.
Ketajaman penyerang timnas Nigeria ini juga menjadikannya sebagai top scorer liga dengan 21 gol.
Performa ciamik menjadikan Osimhen sebagai alternatif terbaik lini depan Man Utd. Selain itu, Man Utd membidik striker Juventus Dusan Vlahovic, Jonathan David (Lille) dan Marcus Thuram (Borussia Monchengladbach).
Pelatih Erik ten Hag berharap klub memboyong dua striker demi menjadikan Man Utd bersaing memperebutkan titel liga.***
