Beranda Tak Berkategori Trending! ARMY Protes! Bersatu Gunakan Tagar NoDynamicPricing pada Penjualan Tiket Konser

Trending! ARMY Protes! Bersatu Gunakan Tagar NoDynamicPricing pada Penjualan Tiket Konser

2
0

BTS, boy band Korea Selatan OLENAS.ID – ARMY sebutan untuk fans dari boy band korea BTS ramai-ramai menggunakan tagar #NoDynamicPricing yang kini trending di Twitter. Hashtag tersebut juga menjadi trending di Amerika dan Korea Selatan.

Gerakan tersebut dipicu oleh kekecewaan ARMY kepada HYBE, induk perusahaan yang menaungi BTS.

Pasalnya HYBE memakai opsi dynamic pricing guna mendapat profit dari penjualan tiket konser.

Baca Juga: Kerugian Akibat Terbakarnya Malang Plaza Ditaksir Rp 56 Miliar

Hal ini diketahui ARMY setelah HYBE mengumumkan laporan performa perusahaan pada kuartal pertama tahun 2023.

Dalam kesempatan tersebut Chief Financial Officer (CFO) HYBE, Lee Kyung Jun menjawab pertanyaan dari para investor terkait strategi dynamic pricing yang mereka gunakan dalam penjualan tiket konser di negara-negara dengan permintaan yang tinggi (high demand).

Cara ini pernah dilakukan HYBE saat konser Suga BTS dan TXT di Amerika Serikat yang rencananya digunakan kembali dalam konser di Jepang dan negara lainnya.

Dynamic pricing sendiri merupakan strategi penyelenggara konser yang menaikkan harga tiket secara real time ketika dilakukan penjualan lewat situs. Dengan demikian harga tiket dapat tiba-tiba berubah dan melambung tinggi dari harga sebelumnya.

Baca Juga: Pertama Kali di Asia Tenggara, Pengda PRSI DIY Gelar Pelatihan dari ASCA

Gambarannya, ketika banyak orang membeli tiket untuk sebuah konser di sebuah web, maka sistem akan membaca bahwa penjualan tiket laku keras karena permintaan tingi (high demand).

Kesempatan tersebut kemudian digunakan penyelenggara untuk menaikkan harga secara tiba-tiba yang tentu saja merugikan pembeli tiket.

ARMY beranggapan bahwa cara tersebut sangat tidak adil, karena harga tiket dapat dimonopoli sesuka hati.

Calon pembeli tiket sangat dirugikan karena pada akhirnya tiket akan jatuh di tangan calo yang akan menjual harga lebih tinggi lagi.

Banyak dari mereka merasa diperas dan dieksploitasi oleh HYBE. Seperti cuitan twitter salah satu fans @mhereonlyforbts, “Dynamic Pricing is nothing more than an exploitation of fan culture….”

ARMY merasa masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan profit penjualan. 

Protes ARMY pada HYBE tak berhenti di situ. Mereka beramai-ramai membatalkan pesanan merchandise mereka di Weverse Shop.

I cancelled five of the metallic photo card & bought just one for me,” demikian cuitan Twitter @SoCalRoving. Banyak balasan yang mendukung dan ikut membatalkan pesanan mereka di official store marchandise BTS tersebut.

ARMY juga menagih janji Bang Si Hyuk, penulis lagu sekaligus produser dari BTS yang pernah mengatakan bahwa ia akan mendengarkan keluhan dan kritik dari para fans apabila ada kesalahan.

Hal tersebut dikutip dari perkataannya pada video “HYBE Briefing” 2022 yang lalu.***