Beranda Berita Wartawan Demo, Karena Diusir Meliput Pelantikan Wakil Wali Kota Padang

Wartawan Demo, Karena Diusir Meliput Pelantikan Wakil Wali Kota Padang

2
0

Wartawan di Padang, Sumatra Barat melakukan demo

OLENAS.ID – Pengusiran wartawan saat peliputan pelantikan Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar berbuntut panjang. Wartawan melakukan demo di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat, Rabu, 10 Mei 2023, lalu melapor ke Polda Sumbar.

Insiden pengusiran itu terjadi pada Selasa, 9 Mei 2023 ketika wartawan diusir oleh pegawai Pemerintah Provinsi Sumbar saat pelantikan Ekos Albar sebagai Wakil Wali Kota di Auditorium Gubenur Sumbar.

“Kami diusir dari dalam ruangan oleh oknum panitia berjas memakai dasi merah,” kata Rima, wartawan Tribunpadang.com.

 

Aksi demo dimulai dari Kantor Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Barat (PWI Sumbar) Jalan Bagindo Azis Chan, Kota Padang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan mengendarai sepeda motor dan dikawal pihak kepolisian, ratusan wartawan itu bergerak ke kantor Gubernur Sumbar.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Aidil Ichlas dalam orasinya mengatakan, aksi demo wartawan dari seluruh daerah di Sumbar itu adalah bentuk kemarahan wartawan atas tindakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama ini.

“Sudah banyak insiden yang melecehkan wartawan. Ingat kita dulu dilarang wawancara oleh ajudan gubernur. Lalu berita kita dibilang hoaks oleh gubernur dan sekarang kita diusir dalam peliputan,” kata Aidil.

“Liputan pelantikan melebihi protokoler kepresidenan, situ oke? Liputan wapres aja wartawan masuk, masak cuma liputan pelantikan Wawako Padang wartawan tidak boleh. Bapak sehat?” tulis spanduk yang dibentangkan.

“Kami menentang segala penghalang kerja kami. Kawan-kawan kami, termasuk jurnalis perempuan diusir dari ruangan,” tambahnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengaku tidak tahu adanya pengusiran itu. Ia mengungkapkan, seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

“Tidak tahu saya, tidak ada larangan. Siapa yang melarang kita tidak tahu itu. Saya kira itu tidak boleh terjadi, saya tidak tahu itu siapa kalau memang tahu silakan kasih tahu kepada kita,” katanya.

 

Mereka didampingi LBH Pers dalam membuat laporan tersebut.
Setelah melakukan orasi, ratusan wartawan tersebut mendatangi Polda Sumbar untuk membuat laporan polisi.