OLENAS.ID – Barcelona memastikan menjadi juara LaLiga Spanyol 2022/2023 setelah mengalahkan Espanyol 4-2 pada laga yang digelar di Stadion Cornella-El Prat, Senin 15 Mei 2023 dinihari WIB. Hanya, pemain Barca menjadi sasaran suporter Espanyol yang masuk ke lapangan usai Catalan Derby.
Pesta juara Barca di momen yang memang kurang tepat. Persoalannya Espanyol merupakan rival bebuyutan karena sama-sama bermarkas di Kota Barcelona.
Jadi, Derbi Katalan memang tidak kalah panas dibandingkan derbi lain, termasuk el clasico Barca melawan Real Madrid.
Baca Juga: Kini, Google Bard Didukung Banyak Fitur Visual dan Pengkodean
Tak heran pula bila pendukung Espanyol ikut panas saat tim rival merayakan pesta juara di kandang mereka. Lebih dari itu, saat Barca merayakan keberhasilan juara, Barca pula yang membikin Espanyol terdegradasi.
Ya, Espanyol menduduki peringkat 19 atau satu strip di atas penghuni dasar klasemen. Sebagai tim satu kota, Barca bukannya membantu Espanyol keluar dari zona degradasi.
Paling tidak Barca bisa menunda juara karena masih ada beberapa pertandingan lagi dengan memberikan kemenangan kepada Espanyol.
Kemenangan di derby ini setidaknya membantu Espanyol dan menerbitkan harapan bertahan di LaLiga. Kenyataannya, Barca malah menghabisi Espanyol.
Bahkan Los Cules langsung unggul empat gol dan sudah membobol gawang tuan rumah saat laga baru berjalan 11 menit. Espanyol sendiri hanya mampu mencetak dua gol sekadar memperkecil kekalahan.
Suporter Espanyol Mengamuk
Buntutnya, suporter tuan rumah mengamuk dan masuk lapangan. Mereka mengejar-ngejar pemain Barca yang baru saja merayakan kemenangan di tengah lapangan.
Begitu melihat ulah suporter Espanyol yang sudah di luar kendali, Sergio Busquets dkk berlarian menyelamatkan diri masuk ke ruang ganti. Beruntung tidak ada yang terluka dan semua lolos dari kejaran fans.
Pelatih Xavi Hernandez memaklumi bila fans Espanyol berulah berlebihan. “Wajar bila [pemain dan staf] merayakan juara. Tetapi saya memahami pula karena kami tidak berada di kandang sendiri. Jadi, wajar pula bila akhirnya kami mendapat perilaku tak pantas,” ucap Xavi.
Barcelona mengunci gelar juara musim ini berkat dua gol Robert Lewandoski dan Alejandro Balde serta Jules Kounde. Sedangkan gol Espanyol dicetak Javi Puado dan Joselu pada akhir derbi Katalan
Tambahan tiga poin dari laga tersebut membuat Barca mengantongi poin 85. Posisinya unggul 14 poin dari Real Madrid. Dengan empat pertandingan tersisa, Madrid sudah tidak mungkin lagi mengejar Barca.
Lewandowski Buka Kemenangan
Di laga itu, Lewandoski membuka kemenangan tim setelah menyelesaikan assist dari Alejandro Balde. Gol pembuka yang membuat kubu Barca semakin bersemangat menambah keunggulan.
Dan, usaha mereka memang kembali memberi hasil di menit 20. Kali ini, Balde yang memanfaatkan umpan dari Pedri dengan melepaskan tembakan dari sudut sempit.
Selanjutnya, Lewandoski menambah pundi gol Barca di menit 40. Dirinya mencetak brace setelah mendapatkan umpan dari Rapinha di sisi kiri.
Gol ke-21 dari esk striker Bayern Munich ini menutup laga paruh pertama dengan skor 3-0 untuk Blaugrana.
Barca membuka paruh kedua laga tetap dengan permainan terbuka dan menyerangnya. Dan di menit 53, giliran Jules Kounde yang sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah menyundul bola dari umpan silang Frankie de Jong.
Setelah unggul 4-0 Barcelona mulai mengendurkan permainan, dan langsung dimanfaatkan Espanyol untuk menyerang di sisa waktu yang ada.
Javier Puardo mencatatkan namanya di papan skor untuk tuan rumah di menit 73. Meski sempat harus dipastikan melalui VAR, wasit akhirnya mensahkan gol yang sempat dinilai offside tersebut. Skor berubah menjadi 4-1 untuk Barcelona.
Tuan rumah mendapatkan gol kedua pada injury time. Umpan silang Adria Pedrosa ke arah kotak penalti sukses disundul Fernando Valero Villa, namun bola mengenai tiang gawang.
Beruntung ada Joselu yang bisa menyambar bola dan membuat Marc Andre Ter-Stegen tidak berkutik.
Skor berubah menjadi 4-2 dengan tim tamu tetap unggul dan memastikan diri sebagau juara LaLiga. Selamat Barcelona.***
